Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Oleander, Bunga yang Bangkitkan Semangat Warga Jepang Usai Dibom AS

Setelah pengeboman terjadi di Hiroshima, Jepang bunga oleander berhasil membangkitkan semangat penduduknya untuk pulih kembali.

6 Agustus 2021 | 09.49 WIB

Ilustrasi bunga Oleander. Pixabay
Perbesar
Ilustrasi bunga Oleander. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 6 Agustus 1945, masyarakat Jepang dikejutkan dengan serangan bom atom oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima. Serangan tersebut tercatat sebagai salah satu serangan bom yang paling mematikan selama Perang Dunia II.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kekuatan dahsyat dari bom atom bernama Little Boy ini membuat sebagian Hiroshima rata dengan tanah. Ratusan ribu orang meregang nyawa karena kekuatan panas dari ledakan dan paparan radiasi akut. Menurut perkiraan Radiation Effects Research Foundation, jumlah korban tewas dalam beberapa bulan pertama berkisar antara 90 ribu hingga 166 ribu jiwa.

 

Dua hari setelah pengeboman, Harold Jacobsen, seorang ilmuwan dari Proyek Manhattan, menyatakan tidak ada tanaman yang bisa tumbuh di Hiroshima selama 70 tahun. Hal ini akibat bahan radioaktif yang berserakan di seluruh kota, seperti dikutip dari History Extra, Kamis, 5 Agustus 2021.

 

Tak disangka, berselang satu bulan kemudian, ramalan para ilmuwan terbantahkan. Bunga oleander tumbuh dan bermekaran tidak jauh dari titik ledakan. Mekarnya bunga ini menjadi sumber semangat dan kekuatan yang luar biasa bagi penduduk kota.

 

Menyadur dari laman Hiroshima Peace Culture Foundation, mekarnya oleander berhasil membuat penduduk yang telah mengungsi ke pedesaan dan para tentara yang telah pergi kembali lagi. Setelahnya, Hiroshima memulai perjalanan panjang menuju pemulihan.

 

Pada Agustus 1973, pemerintah Hiroshima menggalakkan program penghijauan kota. Untuk mendukung program tersebut, masyarakat setempat diminta memberikan suara dalam pemilihan bunga kota.

 

Penetapan bunga kota diawali dengan pemilihan kandidat oleh dua anggota dewan kota, dua pakar akademik, satu spesialis media, dan tiga pegawai kota. Oleander menjadi salah satu dari tiga kandidat bunga yang diusulkan.

 

Setelah didapat tiga kandidat, penduduk Hiroshima melakukan pemungutan suara menggunakan formulir yang dibagikan di surat kabar dan di semua fasilitas kota. Melalui pemungutan suara terbanyak, bunga oleander akhirnya diresmikan sebagai bunga kota Hiroshima. Peresmian bunga kota dilaksanakan pada 3 November dalam upacara di alun-alun Hana-no-Sei, Jepang.

 

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus