Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Orang-orang yang gagal

Profil para pelaku kudeta yang gagal di uni so- viet.

31 Agustus 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konon, mereka tidak kompak, hingga kudeta gagal, kata bekas PM Pavlov, salah seorang anggota Komite Darurat. GENNADY YANAYEV, 54 tahun, Wakil Presiden. Status: ditahan. Peranannya dalam kudeta sudah sangat jelas. Dialah yang memimpin konperensi pers Senin pagi tentang pengambilalihan kekuasaan, menyatakan keadaan darurat, dan salah seorang penanda tangan pernyataan Komite Darurat. Sebenarnya Yanayev loyalis berat Partai Komunis, menurut penilaian para pengamat, hanya politikus kelas dua. Baru Desember tahun lalu, Gorbachev memperjuangkannya menjadi wakil presiden, jabatan yang baru diadakan. Sarjana pertanian yang kemudian meneruskan kuliah pascasarjana dalam sejarah ini menulis tesis dengan topik Problem Trotskyisme dan Anarki. Ayah dua anak ini seorang peminum vodka, dan suka menceritakan humor jorok tentang wanita. VLADIMIR KRYUCHKOV, 67 tahun, Ketua KGB. Status: ditahan. Tiga tahun lalu ia diangkat oleh Gorbachev memimpin dinas intelijen Soviet, KGB. Ketika itu pers internasional menulis, dengan masuknya Kryuchkov, KGB kini kena angin glasnost pula. Memang, dari 12 anggota Politbiro ketika itu, ia termasuk "netral", bahkan kadang-kadang membela Gorbachev. Namun, di luar Politbiro, ia menamakan pembaruan Gorby sebagai "radikalisme buta". Kabarnya, beberapa bulan terakhir ini kantornya sering dijadikan tempat rapat rahasia kelompok pengkudeta. Gorbachev mempercayainya memegang KGB karena Kryuchkov dinilainya lebih sebagai diplomat daripada intel, cocok untuk masa reformasi kini. Karier tokoh ini memang dimulai sebagai asisten Duta Besar Andropov di Hungaria, dan pada masa itulah Soviet menyerbu negeri itu pada 1956. Bidang intelijen baru benar-benar diterjuninya ketika ia diangkat menjadi rezidant, atau mata-mata, di PBB. Di tahanan, akhir pekan lalu, penggemar teater dan kutu buku ini sedikit saja menampakkan penyesalannya. "Saya tidak merasa berbuat apa pun yang bisa membuat ibu pertiwi harus memusuhi saya," katanya. Sampai akhir pekan lalu Gorbachev pribadi tak yakin bahwa Yazov benar-benar terlibat kudeta. "Mungkin namanya dipasang dalam Komite Darurat supaya komite itu tampak keren saja," kata Gorby dalam satu konperensi pers, Kamis pekan lalu. Ketika Soviet menyerbu Ceko-Slovakia, Yazov memimpin pasukan penyerbu. Kemudian, dari 1977 hingga 1987 ia bertugas di luar Soviet sehingga ia tidak terlibat dalam perkembangan politik di negerinya. VALENTIN PAVLOV, 53 tahun, PM Uni Soviet. Status: ditahan. Ketika Barat berbondong-bondong menawarkan pada Gorbachev untuk menstabilkan rubel, Pavlov keras sekali menentangnya. Ia memperingatkan bahwa pengusaha asing hanya akan mempermainkan kurs dan peredaran rubel di pasaran untuk mengerek inflasi. Pavlov juga menentang keras ketika Gorbachev meminta bantuan dalam pertemuan G-7 di London, Juli lalu. Pada Juni lalu, Pavlov mencoba "mengudeta" Gorby. Yakni dengan minta parlemen nasional memberikan mandat darurat padanya sehingga ia bisa mengeluarkan dekret tanpa persetujuan presiden atau parlemen. Namun, permohonan ini ditolak. Ketika itu kata Gorby, "Kudeta sudah berlalu." Rupanya, Pavlov belum jera. Bertubuh pendek dan gemuk, Pavlov suka sampanye, gemar kaviar, dan membangga-banggakan kantornya yang megah. Kini Pavlov dalam penjagaan di rumah sakit karena tensi darahnya melonjak. BORIS K. PUGO, 55 tahun, Menteri Dalam Negeri. Meninggal, bunuh diri. Sudah lama Pugo dikenal beraliran garis keras. Ia ditugasi Gorbachev memangkas korupsi di pemerintahan, dan konon, untuk mengatasi pemberontakan di negara-negara Baltik dan TransKaukasus. Ia membawahkan polisi Baret Hitam (OMON), yang sering dikirim ke segala penjuru negeri untuk meredam berbagai aksi rakyat. Di Lithuania pasukan itu membunuh 13 demonstran, Januari lalu. OLEG BAKLANOV, 59 tahun, Wakil Satu Ketua Dewan Pertahanan. Status: ditahan. Beberapa pengamat menduga, sekretaris Komite Sentral yang juga menjadi ketua Kawasan Industri Militer inilah perencana kudeta. Di bawah kekuasaannya adalah ribuan pabrik senjata dengan berjuta-juta pekerja. Ia juga membawahkan think tank angkatan bersenjata. ALEXANDER I. TIZYAKOV, Presiden Asosiasi Perusahaan Negara dan Fasilitas Industri, Konstruksi, Trasportasi, dan Komunikasi. Status: ditahan. Tak banyak yang kenal dengan pengurus BUMN ini. "Mungkin banyak orang Soviet tahu siapa Tizyakov sesudah kudeta gagal," kata seorang warga Soviet. Ia ikut menandatangani pernyataan keprihatinan kaum konservatif dengan judul "Selamatkan Negara" yang dimuat di koran Sovetskaya Rossiya, beberapa hari sebelum kudeta. VASILY STARODUBTSEV, 60 tahun, Ketua Himpunan Tani. Status: ditahan. Ia populer sebagai petani sukses. Koperasi petani yang ia pimpin, di Republik Rusia, sangat berhasil. Karena panen hasil pertanian mereka melimpah, taraf hidup petani anggotanya makmur. Maka, ketika pertanian swasta diizinkan oleh Gorbachev, ia sangat berang. Ardian Taufik Gesuri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus