Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pahlawan kaum pekerja

Chandra vectil devan nair, presiden singapura yang mengundurkan diri karena kecanduan alkohol, terkenal sebagai pejuang kaum buruh dan salah seorang pendiri pap (partai aksi rakyat). (ln)

6 April 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM dirinya semangat perjuangan kemerdekaan dan perjuangan kaum pekerja lebur menyatu, lalu muncul sebagai daya tarik tersendiri. Walaupun ia galak, kaum buruh memandangnya sebagai pahlawan, dan para majikan tahu, Devan Nair bukan tokoh sembarangan. Bekas presiden Singapura itu dilahirkan 5 Agustus 1923 di Kota Malaka, Malaysia. Dia berdarah India - kampung halamannya di Kerala. Tentang masa kecilnya ia berkata, "Ayahku pernah menganggur tiga tahun. Kami terpaksa tinggal di sebuah garasi. Lapar dan nyans mati kelaparan bagi kami adalah soal biasa." Nair berusia 10 tahun ketika keluarganya pindah ke Singapura. Waktu itu, ia sudah diilhami perjuangan kemerdekaan yang digerakkan Gandhi dan Nehru di India. Karier politik dirintisnya pertama kali dalam Persatuan Guru Singapura. Karena kaum komunis terlibat di dalamnya, Nair sempat dua tahun dijebloskan ke penjara. Kemudian ia tercatat sebagai salah seorang pendiri PAP (Partai Aksi Rakyat) pada 1954. Dua tahun berikutnya ia dipenjarakan lagi, dan baru bebas pada 1959, setelah PAP memenangkan pemilu. Dilantik 1981, Devan Nair adalah presiden Singapura ketiga, sesudah Yusof bin Ishak dan Benyamin Sheares. Jabatan kepala negara, yang tidak pernah diimpikannya ini tidak mengubah sikap dan loyalitas Nair pada PM Lee Kuan Yew. Selalu menyebut Lee dengan panggilan "bos", ia hanya curang dalam satu hal: alkohol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus