Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Paus Fransiskus Cuci dan Cium Kaki 12 Tahanan, Termasuk 2 Muslim

Paus Fransiskus mengecam praktik hukuman mati karena tidak memberi harapan, sehingga dinilai tidak kristiani dan manusiawi.

30 Maret 2018 | 11.11 WIB

Paus Fransiskus mencium kaki tahanan saat mengunjungi penjara Regina Coeli saat Misa Coena Domini di Roma, Italia, 29 Maret 2018. Paus Fransiskuk mengunjungi penjar untuk membersihkan kaki sejumlah tahanan saat yang bertujuan kalau Paus harus melayani masyarakat. (Vatican Media via AP)
Perbesar
Paus Fransiskus mencium kaki tahanan saat mengunjungi penjara Regina Coeli saat Misa Coena Domini di Roma, Italia, 29 Maret 2018. Paus Fransiskuk mengunjungi penjar untuk membersihkan kaki sejumlah tahanan saat yang bertujuan kalau Paus harus melayani masyarakat. (Vatican Media via AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Vatikan - Paus Fransiskus mencuci dan mencium kaki 12 tahanan di sebuah penjara Kota Roma, Italia, termasuk dua tahanan muslim, pada Kamis suci, 29 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tahanan lain adalah 8 orang beragama Katolik, 1 Kristen Orthodox, dan 1 Buddha. Mereka berasal dari Italia, Filipina, Moroko, Moldavia, Kolombia, dan Sierra Leone.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka adalah tahanan di penjara Regina Coeli. Paus melakukan ritual kerendahan hati ini seperti yang diajarkan Yesus kepada 12 muridnya pada malam sebelum dia meninggal.

Paus Fransiskus lalu mengecam hukuman mati sebelum meninggalkan lokasi acara. “Hukuman yang tidak terbuka pada harapan tidak kristiani dan tidak manusiawi. Setiap hukuman harus terbuka pada horizon harapan, sehingga hukuman mati tidak kristiani dan tidak manusiawi,” tutur Paus.

Paus Fransiskus memimpim Misa Coena Domini saat akan membersihkan kaki para tahanan di penjara Regina Coeli, Roma, Italia, 29 Maret 2018. Paus Fransiskuk mengunjungi penjar untuk membersihkan kaki sejumlah tahanan saat yang bertujuan kalau Paus harus melayani masyarakat. (Vatican Media via AP)

Ini adalah tahun keenam Paus Fransiskus menggelar ritual di luar gedung Vatikan, berbeda dengan pendahulunya. Kelompok konservatif mengkritiknya karena melibatkan perempuan dan non-Kristen dalam acara seperti ini.

Menurut situs Vaticannews, Paus Fransiskus kerap mengunjungi pusat tahanan, rumah orang jompo dan kaum disabilitas, serta kamp pengungsi dan kelompok masyarakat termarjinalkan. “Ini merupakan kebiasaannya selama menjadi uskup agung di Buenos Aires, Argentina,” lapor situs Vaticannews.

Penjara Regina Coeli, yang berarti Ratu Surga, merupakan penjara tertua dari abad ke-17 di Kota Roma, Italia. Penjara ini menampung tahanan dari lebih 60 negara dan terletak dekat dengan gedung Vatikan di tepi sungai Tiber. Paus Fransiskus tiba di lokasi ini bersama sejumlah pengurus Vatikan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus