Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah memerintahkan Uskup Agung Georg Gaenswein, sekretaris pribadi dan pembantu lama mendiang Paus Benediktus, kembali ke negara asalnya, Jerman pada akhir Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Vatikan pada Kamis, Gaenswein tidak akan mendapat peran baru, yang membuktikan spekulasi bahwa Fransiskus menyingkirkannya setelah perselisihan di antara keduanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gaenswein, seorang tokoh berpengaruh di Vatikan selama lebih dari satu dekade, bekerja untuk mendiang Paus Benediktus, menurut Reuters.
Mantan Paus Benediktus meninggal pada 31 Desember 2022, hampir sepuluh tahun setelah dia mengundurkan diri pada 2013, paus pertama yang melakukannya dalam 600 tahun.
Gaenswein berusia 66 tahun dan sangat tidak biasa bagi seseorang dengan usia dan pangkat yang relatif muda untuk tidak memiliki tugas. Hal ini membuat keputusan Fransiskus terasa seperti pengucilan.
Pernyataan dua baris itu mengatakan Francis "telah memutuskan" bahwa Gaenswein yang berusia 66 tahun kembali ke keuskupannya di Freiburg "untuk sementara waktu".
Hampir semua sekretaris kepausan di masa lalu telah ditugaskan untuk memimpin keuskupan atau diangkat menjadi kardinal atau diberikan jabatan penting lainnya. Usia pensiun normal adalah 75 tahun untuk uskup.
Gaenswein telah bertemu Fransiskus beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir tentang masa depannya. Ada desas-desus di media Katolik bahwa dia berharap untuk mendapatkan penugasan diplomatik sebagai nuncio, atau duta besar, untuk suatu negara.
Gaenswein menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters pada hari Kamis.
Dia adalah sekretaris pribadi Benediktus dari 2003, ketika Benediktus masih menjadi Kardinal Joseph Ratzinger, dan tetap berada di sisinya selama hampir 20 tahun, hampir 10 tahun setelah Benediktus mengundurkan diri.
Dalam sebuah buku berjudul “Nothing But The Truth – My Life Beside Benedict XVI” dan dikirim ke wartawan oleh penerbitnya hanya beberapa jam setelah Benediktus dimakamkan pada 5 Januari, Gaenswein mengguncang Vatikan dengan menggambarkan apa yang dikatakannya sebagai ketegangan sementara dua pria berpakaian putih hidup. di dalam dindingnya.
Gaenswein dan Fransiskus berselisih pada 2020, ketika Gaenswein berada di tengah-tengah episode kacau tentang peran mantan Paus Benediktus dalam sebuah buku tentang selibat imam. Buku ini dilihat banyak orang sebagai serangan terhadap otoritas Fransiskus.
REUTERS