Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sebelum dilantik lewat sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Prabowo Subianto menyambut sejumlah perwakilan negara lain. Salah satu yang menjadi sorotan ialah Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmão.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu tiba di Gedung MPR, Xanana langsung berjalan menuju Prabowo. Saat Xanana mulai mendekat, Prabowo langsung memberikan sikap hormat dan menundukkan kepala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak lama setelah itu, kedua tokoh yang mengenakan jas hitam formal itu langsung berjabat tangan dan berpelukan. Kemudian, Prabowo dan Xanana sedikit berbincang. Momen itu dilanjutkan dengan Prabowo yang mempersilakan Xanana masuk ke dalam gedung.
Prabowo Subianto resmi menjadi presiden menggantikan Joko Widodo. Dia dilantik hari ini, Ahad, 20 Oktober 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Xanana Gusmao, memberi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang menang dalam pemilihan presiden (pilpres) pada Februari 2024 lalu.
Ucapan itu dia sampaikan saat membawakan pidato kunci dalam acara High Level Plenary Session dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Bali pada Senin, 2 September lalu
Gusmao mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya Pilpres 2024 di mana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalahkan dua pasangan capres-cawapres lain, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Penyelenggaraan pemilu tersebut memperkokoh posisi Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terhebat di dunia," kata Xanana.
Gusmao menuturkan, mantan menteri pertahanan itu menunjukkan kepercayaan masyarakat Indonesia kepadanya untuk membangun Indonesia. Dia juga meyakini bahwa Prabowo akan menjadi pemimpin yang baik.
"Kemenangannya Prabowo sudah menunjukkan masyarakat Indonesia percaya kepadanya dengan visinya untuk RI," ujarnya.
Prabowo dan Xanana hidup dalam sejarah yang hampir beririsan. Prabowo pernah terjun ke Timor Leste saat masih bertugas di komando pasukan khusus (Kopassus). Di sisi lain, Xanana adalah tokoh gerilyawan Fretilin yang melawan pasukan Indonesia dalam operasi Seroja pada 1970-an.
Xanana pernah dipenjara oleh pemerintah Soeharto pada tahun 1992. Kemudian, dia dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang. Setelah Soeharto lengser, Xanana dibebaskan. Lalu, pada 2002. Xanana menjabat sebagai presiden Timor Leste. Pada 2023, Xanana terpilih menjadi perdana menteri Timor Leste.
Di sisi berseberangan, Prabowo memperoleh karir cemerlang usai bertugas di Timor Leste. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal alias Danjen Kopassus dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat alias Pangkostrad.
Setelah reformasi, Prabowo dicopot dari jabatannya. Prabowo yang melanjutkan karir sebagai politikus juga mengikuti serangkaian pilpres dari 2004 hingga akhirnya terpilih menjadi presiden Indonesia pada tahun 2024.
Pilihan Editor: Hadiri Pelantikan, Delegasi Rusia: Prabowo Presiden Hebat!