Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pemerintahan Baru Kosovo

10 Maret 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IBRAHIM Rugova—tokoh moderat etnis Albania—terpilih menjadi Presiden Kosovo pekan lalu. Ia didampingi tokoh gerilya Bajram Rexhepi, 47 tahun, sebagai perdana menteri. Liga Demokrasi Kosovo—partai pimpinan Rugova—sebenarnya memenangi pemilu November silam. Sayangnya, partai itu tak mampu meraih mayoritas 120 kursi di parlemen. Cukup lama waktu dibutuhkan untuk menjalin koalisi antara Liga Demokrasi, mantan gerilyawan, dan perwakilan etnis Serbia di parlemen. Koalisi baru tercapai setelah Kepala Administrasi PBB Michael Steiner melakukan mediasi. Kosovo kini dalam proses merdeka dari Yugoslavia. Provinsi yang pernah dikuasai NATO itu—setelah melakukan pengeboman untuk menyingkirkan tentara Serbia—kemudian diserahkan kepada administrasi PBB. Ratusan ribu warga Serbia dan non-Albania kemudian memilih menyingkir dari wilayah itu. Dan Rugova, 57 tahun, yang juga penulis dan kritikus seni, melihat integrasi etnis sebagai prioritas utama pemerintahannya. Arif A. Kuswardono (Washington Post, Bernama)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus