Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pengunjuk Rasa Desak Jerman Selidiki Raja Thailand Maha Vajiralongkorn

Pengunjuk rasa hari ini akan ke Kedutaan Jerman menyampaikan permintaan penyelidikan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.

26 Oktober 2020 | 06.30 WIB

Ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi memberi jalan bagi ambulans selama protes anti-pemerintah, di kawasan Victory Monument, Bangkok, Thailand, Ahad, 18 Oktober 2020. Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Thailand menentang larangan demonstrasi untuk hari keempat pada hari Ahad. REUTERS/Athit Perawongmetha
Perbesar
Ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi memberi jalan bagi ambulans selama protes anti-pemerintah, di kawasan Victory Monument, Bangkok, Thailand, Ahad, 18 Oktober 2020. Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Thailand menentang larangan demonstrasi untuk hari keempat pada hari Ahad. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Pengunjuk rasa di Thailand akan membuat petisi ke pemerintah Jerman untuk menyelidiki apakah Raja Maha Vajiralongkorn dengan kekuasaannya melakukan pelanggaran hukum selama tinggal di Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Reuters melaporkan, para pengunjuk rasa hari ini akan ke Kedutaan Jerman menyampaikan permintaan mereka agar negara Eropa itu menyelidiki kemungkinan penyalahgunaan kewenangan Raja Thailand itu yang menghabiskan sebagian besar waktunya tahun ini di Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun pengunjuk rasa tidak secara spesifik menyebut kekuasaan raja yang mereka yakini telah disalahgunakan di Jerman.

"Permohonan ini bertujuan membawa Thailand kembali ke kerajaan konstitusional yang nyata," ujar sejumlah orang.

Unjuk rasa ini berlangsung setelah tuntutan mereka agar Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mundur tidak digubris. Kantor Perdana Menteri mengunggah pernyataan di Twitter pada hari Minggu, 25 Oktober untuk mengatakan Prayuth tidak mundur.

Jika Prayuth menolak mundur, pengunjuk rasa akan menggunakan cara damai untuk mendesak jenderal itu mundur dari jabatannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus