Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Konspirasi Menduduki Gedung Capitol

Massa pendukung Donald Trump menerobos gedung Capitol dengan mudah. Sebagian adalah kelompok pendukung teori konspirasi dan pengusung supremasi kulit putih.

9 Januari 2021 | 00.00 WIB

Pendukung Donald Trump berkumpul sekaligus menduduki geudng Capitol Hill, di Washington, Amerika Serikat, 6 Januari 2021. REUTERS/Stephanie Keith
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pendukung Donald Trump berkumpul sekaligus menduduki geudng Capitol Hill, di Washington, Amerika Serikat, 6 Januari 2021. REUTERS/Stephanie Keith

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Massa pendukung Donald Trump menduduki gedung Capitol dengan mudah.

  • Pernyataan Trump dituding turut menyulut aksi massa ke Capitol.

  • Sejumlah menteri kabinet Trump mundur dan menyalahkan sang presiden.

“TAK ada yang akan menghentikan kami,” tulis Ashli Babbitt, warga San Diego, California, Amerika Serikat, tentang rencana pertemuan para pendukung Presiden Donald Trump di Washington, DC. “Mereka boleh mencoba dan mencoba dan mencoba, tapi badai telah tiba dan akan melanda (Washington) DC dalam waktu kurang dari 24 jam,” cuit veteran Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut di Twitter pada Selasa, 5 Januari lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus