Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensusnya untuk pertama kali

9 September 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Drag queen berdiri di tangga Sydney Opera House ketika orang-orang berkumpul untuk membentuk bendera Progress Pride, merayakan ulang tahun ke-44 Sydney Gay dan Lesbian Mardi Gras pertama saat Australia bersiap untuk menjadi tuan rumah WorldPride pada tahun 2023, di Sydney, Australia, Juni 24, 2022 REUTERS/Loren Elliott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensusnya untuk pertama kali, setelah lebih dari seminggu terjadi kontroversi mengenai keputusan pemerintah Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah untuk mengecualikan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan pada Minggu bahwa sensus 2026 akan mencakup orientasi seksual dan gender, meskipun ia menolak merinci pertanyaannya dan mengatakan Biro Statistik Australia (ABS) akan merancangnya nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami telah mendengarkan komunitas LGBTIQ+ untuk memastikan bahwa kami dapat bekerja sama dengan ABS untuk mewujudkan perubahan yang sangat penting ini terkait sensus penduduk tahun 2026,” katanya.

“Kami mengatakan kepada masyarakat Australia dari komunitas LGBTIQ+: Anda berarti, Anda didengar, Anda akan diperhitungkan.”

Pertanyaannya bersifat opsional dan hanya ditanyakan kepada mereka yang berusia di atas 16 tahun.

Langkah ini membalikkan keputusan pada Agustus yang mengecualikan pertanyaan tentang identitas LGBTIQ+.

Wakil Perdana Menteri Richard Marles mengatakan pemerintah tidak ingin membuka perdebatan yang memecah belah.

Dia membantah adanya motif politik di balik keputusan tersebut di tengah laporan media bahwa pemerintah khawatir akan memicu kampanye bergaya perang budaya menjelang pemilu yang kemungkinan akan diadakan dalam waktu sembilan bulan.

Inggris menambahkan pertanyaan opsional tentang orientasi seksual pada sensus pada 2021 untuk pertama kalinya.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus