Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Petani di Prancis Protes Kesepakatan Perdagangan Bebas Mercosur

Para petani di Prancis menilai kesepakatan Mercosur sama dengan persaingan tidak sehat karena membuat harga produk pertanian dalam negeri anjlok

6 Januari 2025 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para petani mengendarai traktor mereka di jalan tol A6 dalam perjalanan mereka ke Paris untuk memprotes pendapatan pertanian yang rendah dan meningkatnya kritik terhadap praktik pertanian, Prancis, 27 November 2019. REUTERS Gonzalo Fuentes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petani di Prancis pada Minggu, 5 Januari 2025, berunjuk rasa dengan cara memblokir jalan-jalan yang mengarah ke Ibu Kota Paris. Unjuk rasa ini untuk memprotes apa yang mereka sebut kompetisi yang tidak sehat dengan produk-produk pertanian dari luar negeri dan regulasi yang berlebihan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sektor pertanian di Prancis adalah produsen agrikultur terbesar bagi Uni Eropa. Sebelumnya pada 2024, para petani juga melakukan unjuk rasa hingga tercatat sebagai yang terbesar di Uni Eropa. Namun unjuk rasa itu berakhir pada tahun itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada akhir bulan lalu, Uni Eropa dan negara-negara di amerika selatan yang tergabung dalam kelompok Mercosur mengumumkan sebuah kesepakatan perdagangan bebas. Kesepakatan ini atau yang disebut kesepakatan Mercosur, ditentang oleh para petani di Prancis karena diyakini bisa menggerus profit mereka. Jika tidak ada aral melintang serikat perdagangan hasil produk pertanian Prancis akan menghadap Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou untuk mengutarakan kekecewaan mereka.  

“Mereka (pejabat) tidak memahami tingkat kesengsaraan dan tekanan yang dialami petani saat ini,” kata Amelie Rebiere, Wakil Presiden Co-ordination Rurale, yakni sebuah serikat perdagangan hasil produk pertanian Prancis.   

Negara-negara yang mendukung kesepakatan Mercosur, seperti Jerman, mengatakan kesepakatan ini menawarkan berkurangnya ketergantungan perdagangan pada Cina dan untuk melindungi negara-negara Uni Eropa dari dampak tarif  dagang yang terancam diberlakukan presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.   

Akan tetapi, para petani di Eropa, yang sebagian besar petani dari Prancis, menilai kesepakatan Mercosur hanya akan menyebabkan impor komodistas dari negara-negara Amerika selatan jauh lebih murah dibanding harga produksi petani dalam negeri, contohnya untuk harga daging sapi. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus