Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Maskapi Utair Melakukan Pendaratan Darurat di Vnukovo Airport Moskow

Maskapai asal Rusia Utair melakukan pendaratan darurat di Vnukovo Airport. Penyebab pasti kejadian ini belum diumumkan

8 Januari 2025 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai asal Rusia Utair melakukan pendaratan darurat di Vnukovo Airport, Moskow, pada Selasa, 7 Januari 2025. Kantor berita RIA mewartakan pesawat yang mendarat darurat itu jenis Boeing 737, yang membawa 173 penumpang dengan rute St Petersburg, Rusia ke Samarkand, Uzbekistan.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beruntung, burung besi itu berhasil mendarat dengan selamat di bandara Vnukovo. Kantor berita TASS mewartakan Utair melakukan pendaratan darurat karena stabiliser dalam pesawat tidak berfungsi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Utair dan bandara Vnukovo belum mau berkomentar perihal penyebab pendaratan darurat ini. RIA mewartakan seluruh penumpang dan awak pesawat tidak ada yang luka-luka. 

Rusia saat ini tidak punya cukup jumlah pesawat untuk memenuhi tingginya permintaan melakukan perjalanan udara. Kondisi ini dipicu naiknya pertumbuhan ekonomi Moskow, naiknya upah dan kecenderungan warga yang ingin berbelanja lebih. 

Negara-negara Barat menjatuhkan sanksi pada Moskow buntut dari perang Ukraina yang meletup pada Februari 2022. Mereka menghentikan suplai pesawat dan suku cadangnya, sedangkan produksi domestik masih belum bisa menggantikan suku cadangnya. 

Isu pendaratan darurat ini, mengingatkan pada kejadian pesawat Jeju Air yang gagal melakukan pendaratan setelah menabrak tembok beton di bandara internasional Muan. 

Pemerintah Korea Selatan tengah mendalami penyebab kecelakaan jatuhnya pesawat Jeju Air. Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab tragedi tersebut. Kecelakaan yang terjadi di Bandara Muan pada Minggu, 29 Desember 2024, menewaskan setidaknya 179 orang dan menyisakan 2 orang yang selamat. 
 
Sebelumnya kemungkinan besar pesawat Jeju Air 2216 terjatuh karena menabrak burung. Beberapa waktu sebelum kecelakaan terjadi pilot melaporkan adanya tabrakan dengan burung sebelum menarik pesawat dari pendaratan pertama, dan kemudian jatuh pada percobaan kedua ketika roda pendaratan tidak muncul. Dalam sebuah video dramatis yang beredar, menunjukkan pesawat bertabrakan dengan penghalang beton pada ujung landasan sebelum terbakar.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus