Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha pada Jumat, 13 Desember 2024, mengungkap paska-evakuasi 37 WNI gelombang pertama, saat ini KBRI Damascus mencatat ada 97 WNI di Suriah yang bersedia dievakuasi. Jumlah ini bisa terus bertambah, namun bisa pula turun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada beberapa orang yang menyatakan batal ikut evakuasi, ada juga yang baru mendaftar evakuasi," kata Judha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judha mengatakan pola evakuasi WNI di Suriah memperhatikan situasi keamanan di lapangan yang sangat dinamis. Saat ini, pola jalur darat dari Damascus ke Beirut yang ditempuh oleh KBRI Damaskus. Sebagian besar WNI di Suriah adalah pekerja migran (TKI/TKW).
Sebelumnya pada Kamis, 12 Desember 2024, Kementerian Luar Negeri RI melaporkan sebanyak 37 WNI yang dievakuasi dari Suriah telah berhasil kembali ke Tanah Air dengan lancar dan selamat. Mereka menggunakan jalur darat dari Damaskus menuju ke Beirut, setelah itu diterbangkan dengan pesawat komersial menuju ke Jakarta.
Dalam proses evakuasi terhadap 37 WNI ini dilakukan dengan tiga tahapan. Tahapan pertama, sebanyak 22 orang dipulangkan melalui perjalanan udara dari Damaskus dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 Doha-Jakarta dengan ketibaan pada Kamis, 12 Desember 2024, pukul 14.45 WIB. Kemudian tahapan kedua, disusul oleh 12 orang melalui penerbangan Qatar Airways QR956 rute Doha-Jakarta pada pukul 15.10 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Selanjutnya, proses evakuasi dilakukan terhadap tiga WNI lainnya tiba di Indonesia pada Kamis malam, 12 Desember 2024, sekitar pukul 21.25 WIB.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, ke-37 WNI yang dievakuasi ini mayoritas adalah pekerja migran di sektor domestik atau asisten rumah tangga dengan non-prosedural (ilegal). Ini adalah proses evakuasi gelombang pertama yang diupayakan oleh Indonesia kepada WNI yang ada di Suriah. Mereka yang berhasil dipulangkan ini berasal dari berbagai daerah seperti Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pilihan editor: Presiden Brasil Jalani Operasi Otak
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini