Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Polandia Berharap Uni Eropa Bantu Bayar Keamanan Perbatasan

Setelah pemberontakan di Rusia, Polandia mengumumkan pengetatan keamanan karena khawatir atas kehadiran kelompok Wagner di Belarusia.

29 Juni 2023 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polandia mengharapkan Uni Eropa untuk membantunya mendanai langkah-langkah untuk memperkuat perbatasan timurnya, kata seorang wakil menteri pada Kamis, 29 Juni 2023, setelah Warsawa mengumumkan pengetatan keamanan karena kekhawatiran atas kehadiran kelompok Grup Wagner di Belarusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menawarkan pasukan tentara bayaran itu pilihan untuk pindah ke Belarus telah menyebabkan ketakutan di antara anggota NATO timur bahwa kehadiran mereka akan menyebabkan ketidakstabilan yang lebih besar di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Rabu, pemimpin Hukum dan Keadilan (PiS) nasionalis yang berkuasa di Polandia, Wakil Perdana Menteri Jaroslaw Kaczynski, mengatakan Polandia percaya bahwa mungkin ada sekitar 8.000 pasukan Wagner yang sudah berada di Belarusia.

Dia mengatakan Polandia akan mengambil langkah sementara dan permanen untuk memperkuat perbatasan, termasuk meningkatkan kehadiran pasukan keamanan dan meningkatkan benteng pertahanan.

Ditanya pada Kamis apakah Brussels harus membantu Warsawa membayar tindakan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Pawel Jablonski mengatakan "Polandia mengharapkannya".

"Solidaritas Eropa berarti mendukung negara-negara yang terancam destabilisasi," katanya kepada radio publik. "Pengamanan ini perlu ditingkatkan."

Polandia menuduh Belarusia secara artifisial menciptakan krisis migran di perbatasan dengan menerbangkan orang-orang dari Timur Tengah dan Afrika dan berusaha mendorong mereka melintasi perbatasan. Minsk membantah tuduhan itu.

Kaczynski mengatakan pada Rabu bahwa kehadiran Wagner di Belarusia dapat berarti "fase baru perang hibrida, sebuah fase yang jauh lebih sulit daripada yang telah kita tangani sejauh ini."

Kaczynski, yang secara luas dipandang sebagai penguasa de-facto Polandia, tampaknya mengambil garis yang lebih kuat dalam keamanan perbatasan daripada Presiden Andrzej Duda, yang berbicara sebelumnya di Kyiv.

Duda mengatakan Polandia akan memperkuat keamanan di perbatasannya dengan Belarusia jika perlu, tetapi perbatasan itu sudah diamankan dengan ketat.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus