Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada Minggu, 15 September 2024, mengumumkan pihaknya berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya negara tersebut. Status bencana alam akan diumumkan jika otoritas regional memintanya guna mengurangi dampak bencana alam atau kegagalan teknis yang terjadi dalam situasi seperti itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya telah menugaskan Dewan Menteri untuk menyiapkan peraturan," tulisnya di X pada Minggu malam, 15 September 2024 .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedikitnya dua orang meninggal di negara tersebut setelah banjir melanda wilayah barat daya selama akhir pekan. Korban pertama dilaporkan meninggal di Kabupaten Klodzko, yang menurut Tusk merupakan daerah yang paling terdampak. Insiden serupa kedua terjadi pada sore hari di Bielsko-Biala, Provinsi Slaskie.
“Situasinya benar-benar dramatis,” kata Tusk pada Minggu pagi setelah rapat di Klodzko.
Layanan darurat, petugas pemadam kebakaran, dan personel militer telah dikerahkan, sementara helikopter dikirim ke Provinsi Opolskie untuk menyelamatkan warga yang terjebak di atap rumah.
Sebuah jembatan runtuh di kota sejarah Glucholazy di Polandia dekat perbatasan dengan Republik Cek. Otoritas setempat telah memerintahkan agar dilakukan evakuasi pada Minggu pagi, 15 September 2024. Menurut badan prakiraan cuaca Polandia, ada jembatan lainnya di kota pegunungan Stronie Slaskie, runtuh karena ada sebuah dam yang jebol.
Perdana Menteri Tusk sudah meninjau lokasi yang terkena banjir. Di media sosial X, Tusk mengatakan status keadaan bencana alam memungkinkan Polandia meminta Uni Eropa agar mengirimkan bantuan. Banjir di Polandia diantaranya di picu oleh hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Sumber: Anadolu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini