Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki dari suku Pardhi Behelia, India, ditahan polisi karena memotong dan mengonsumsi alat kelamin beruang. Tersangka yang adalah seorang pemburu ilegal dan diketahui bernama Yarlen, merupakan anggota suku yang percaya bahwa alat kelamin spesies hewan ini memiliki efek samping seksual yang kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suku Pardhi Behelia meyakini bagian pribadi hewan adalah afrodisiak, yakni zat yang mampu meningkatkan gairah seksual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yarlen, pemburu alat kelamin Beruang. Sumber: MP WILDLIFE STF/mirror.co.uk
Yarlen dibekuk polisi setelah ditemukan seekor beruang sloth mati dengan kondisi tanpa alat kelamin di taman nasional. Beruang sloth adalah salah satu spesies beruang arboreal, nokturnal dan insektivora yang berasal dari subbenua India.
Mengutip mirror, pada Jumat, 26 Oktober 2019, Yarlen yang juga diduga menjadi tersangka utama dalam perburuan dan perdagangan harimau, ditangkap di Gujarat pada 19 Oktober lalu. Selama bertahun-tahun ia diketahui berhasil menghindari pengadilan karena menggunakan identitas yang berbeda.
“Kami membuat tim khusus untuk melacaknya dan menangkapnya. Ini adalah pengejaran terpanjang kami karena berlangsung selama enam tahun,” kata Ritesh Sirothia, Kepala tim khusus dari Departemen Kehutanan Madhya Pradesh, India.
Sebelumnya Yarlen pernah dipenjara selama satu tahun setelah ditangkap dengan dua bangkai beruang yang telah kehilangan alat kelamin dan kantong empedu. Kantong empedu beruang sloth memiliki harga tinggi di pasar gelap karena khasiatnya dalam pengobatan tradisional Cina.
KANIA SUKU