Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto diprediksi akan masuk dalam daftar 10 presiden berpengaruh versi media Singapura, The Strait Times. Dilansir dari Antara, Prabowo bersama sembilan presiden dan perdana menteri dari berbagai negara diprediksi menjadi pemimpin dunia berpengaruh, baik di tingkat kawasan maupun global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam artikel berjudul "Meet the 10 world leaders to watch in 2025" yang disiarkan The Straits Times, Sabtu, 4 Januari 2025, Prabowo masuk dalam daftar tersebut bersama Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Selain itu ada pula Perdana Menteri Cina Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, PM India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim Media Presiden Prabowo di Jakarta, Minggu, dalam siaran resminya menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi sorotan The Straits Times sehingga Prabowo masuk daftar pemimpin dunia yang diprediksi mempengaruhi dinamika di kawasan dan global.
The Straits Times, dalam artikelnya itu, menilai Prabowo berpeluang untuk menjadi sosok yang dominan dalam kepemimpinan di kawasan. The Straits Times menyebut beberapa langkah tegas pemerintahan Prabowo dalam beberapa forum-forum multilateral, misalnya saja keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS.
Harian Singapura itu juga menyoroti kembali tur luar negeri Prabowo dalam masa 100 hari kerjanya sebagai Presiden, yaitu ke Cina dan Amerika Serikat dalam pekan yang sama. Prabowo juga menghadiri APEC di Peru, dan KTT G20 di Brazil.
The Straits Times kemudian meyakini Presiden Prabowo bakal mendukung kepemimpinan Malaysia dan PM Anwar di ASEAN pada 2025, terutama untuk menerapkan beberapa program kerja sama ekonomi prioritas, yang mencakup investasi lintas batas, konektivitas rantai pasok, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi.
Dalam catatan yang sama, The Straits Times menilai Presiden Prabowo tak ragu untuk menempuh pendekatan luar negeri yang berbeda dari presiden sebelumnya, termasuk di antaranya memperkuat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia dan Cina.