Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Profil Han Dong Hoon: Ketua Partai Kekuatan Rakyat Korea Selatan yang Mengundurkan Diri

Han Dong Hoon sempat menyatakan dukungan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol

17 Desember 2024 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Kekuatan Rakyat Han Dong Hoon mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 16 Desember 2024. Laporan kantor berita Yonhap, Han Dong Hoon sempat menyatakan dukungan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, meskipun mulanya ia menentang langkah tersebut dan menganjurkan agar presiden mengundurkan diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mengundurkan diri sebagai ketua People Power Party. Menjalankan tugas saya sebagai ketua partai menjadi tidak mungkin akibat runtuhnya Dewan Tertinggi partai," kata Han Dong Hoon, dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Han Dong Hoon

Han Dong Hoon memulai karier sebagai jaksa. Dikutip dari The Diplomat, dia juga memainkan peran penting dalam memenjarakan dua mantan presiden karena korupsi yakni Park Geun Hye pada 2017 dan Lee Myung Bak tahun 2018.  Han Dong Hoon dikenal dalam penyelidikan untuk mendapat hasil maksimal

Pada 2022 ia diangkat menjadi Menteri Kehakiman Korea Selatan, pengangkatannya membuat Han menjadi menteri hakim termuda. Presiden Yoon Suk Yeol mempercayakan kementerian kehakiman di bawah kepemimpinan Han, untuk melakukan pemeriksaan latar belakang anggota kabinetnya. 

Selama masa jabatannya Han Dong Hoon secara bertahap membangun basis dukungan di kalangan pemilih konservatif. Tindakannya sering dikritik oleh oposisi sebagai tindakan yang kasar dan provokatif. Ketika Han Dong Hoon muncul dalam jajak pendapat sebagai calon presiden potensial, Partai Kekuatan Rakyat berusaha merekrut dia untuk posisi politik di tengah pertikaian internal. Han memutuskan mengundurkan diri dari jabatan menteri dan menjadi pemimpin sementara Partai Kekuatan Rakyat.

Setelah menjabat, Han Dong Hoon menekankan reformasi politik mengadvokasi pengurangan hak istimewa dan tunjangan bagi anggota parlemen. Ia mengusulkan solusi untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di negara ini sebagai janji pertama Partai Kekuatan Rakyat untuk pemilihan umum

Namun, hanya beberapa hari setelah menjabat sebagai pemimpin partai, Han Dong Hoon menghadapi tuduhan karena diduga ikut campur tangan kantor kepresidenan dalam urusan partai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus