Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Profil Harvey Ball, Veteran Perang Amerika Pembuat Emoji Senyum Pertama di Dunia

Siapa sangka, pembuat emoji senyum ternyata seorang veteran perang dunia II dari Amerika.

7 Oktober 2023 | 20.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berkomunikasi di era digital, emoji menjadi ungkapan yang kerap digunakan untuk menyampaikan ekspresi tertentu. Ada emoji jempol untuk menunjukkan suka, hingga emoji senyum berwarna kuning. Siapa pencipta simbol senyum yang terdapat di semua gawai itu?

Dilansir dari worldsmileday.com, orang yang pertama membuat emoji senyum tersebut adalah Harvey Ball pada tahun 1963. Simbol ini menjadi sangat populer dan mulai digunakan secara komersial oleh banyak orang.

Harvey Ross Ball lahir pada 10 Juli 1921. Dia lahir di Worcester, Massachusetts. Selama masa sekolah di South High School, dia magang di toko cat. Dia kemudian melanjutkan sekolah untuk belajar seni rupa di  Worcester Art Museum School.

Dilansir dari legacy.com, Harvey Ball pernah mengikuti Perang Dunia 2 menjadi tentara Amerika Serikat yang bertugas di Asia dan Pasifik. Setelah perang, ia dianugerahi Bintang Perunggu untuk Kepahlawanan selama Pertempuran Okinawa.

Harvey Ball kemudian memutuskan pensiun pada 1979. Sebelum pensiun, pada 1959 ia mendirikan perusahaan bernama Harvey Ball Advertising. Dari perusahaan itulah, emoji senyum yang ikonik tercipta.

Pada 1963, Harvey mendapat pesanan untuk membuat sketsa digunakan pada kancing dari perusahaan State Mutual Life Insurance Company of Worcester, Massachusetts yang membeli Guarantee Mutual Insurance Company of Ohio.

Awalnya, emoji senyum itu hanya terdiri dari mulut yang menyeringai. Tetapi, Harvey kemudian menambahkan bola mata pada sketsa itu karena khawatir jika hanya mulut nantinya pesan yang tersampaikan akan salah.

Harvey hanya membutuhkan 10 menit untuk menyelesaikan sketsa itu dan dibayar 45 dollar amerika. State Mutual Life Insurance kemudian memproduksi 100 kancing senyum untuk karyawan. Namun, ternyata banyak klien yang meminta dan kemudian perusahaan itu memproduksi 10 ribu kancing.

Setelah itu, emoji senyum semakin populer. Emoji itu digunakan di acara televisi, komik Watchmen, sampai dikomersialisasi oleh raksasa ritel Walmart pada 1996. Hal itu membuat Harvey khawatir. “Smiley telah menjadi begitu dikomersialkan sehingga pesan aslinya untuk menyebarkan niat baik dan keceriaan telah hilang,” kata Harvey Ball

Dari sinilah kemudian Harvey mengumumkan pembentukan World Smile Corporation sekaligus menginisiasi World Smile Day pada 1999. Sayangnya, Harvey Ball meninggal pada tahun 2001 akibat gagal hati. Untuk memperingati warisan dan kontribusi veteran perang itu, didirikan yayasan World Smile Day yang sekarang menjadi sponsor resmi Hari Senyum Sedunia setiap tahunnya.

ANANDA BINTANG l WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Alasan di Balik Tersenyum yang Bikin Bahagia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus