Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Protes Penunjukan Rektor Universitas Bogazici Turki, 4 Orang Ditahan

Jaksa penuntut resmi menahan empat orang, terkait unjuk rasa menolak penunjukan rektor Universitas Bogazici oleh Recep Tayyip Erdogan.

8 Februari 2021 | 10.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Unjuk rasa pada 6 Januari 2021 menolak keputusan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menunjuk seorang rektor untuk Universitas Bogazici, Istanbul. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Istanbul, Turki, pada Minggu, 7 Februari 2021, menahan empat orang sebagai buntut dari unjuk rasa melawan penunjukan rektor Universitas Bogazici, Istanbul, oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Universitas Bogazici adalah salah satu lembaga pendidikan paling favorit di Turki.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Unjuk rasa menolak keputusan Erdogan itu terjadi pada Januari 2021 lalu. Ketika itu, Erdogan memilih Melih Bulu untuk duduk di kursi rektor Universitas Bogazici. Langkah Erdogan itu diprotes oleh mahasiswa dan fakultas karena prosesnya dinilai tidak demokrasi.

 

Jaksa penuntut dalam putusannya mengatakan empat orang yang dijebloskan ke penjara ini akan menjalani persidangan terkait unjuk rasa di distrik Kadikoy, Istanbul, Turki. Tuntutan yang dijatuhkan pada mereka bermacam-macam, diantaranya merusak fasilitas umum dan propaganda terorisme.

 

Dari total empat orang yang ditahan secara resmi itu, dua orang diantaranya berstatus tahanan rumah.

 

 

Protes yang dilakukan mahasiswa dan fakultas dari Universitas Bogazici diikuti oleh ratusan orang sebagai bentuk dukungan, yang berkumpul di Kodikoy pada pekan ini. Otoritas menahan sekitar 165 orang dari dua hari unjuk rasa, yang sebagian besar sudah dibebaskan. Dua orang diantaranya dijebloskan ke penjara sambil menunggu sidang.     

 

Sebelum unjuk rasa terjadi, Erdogan mendirikan dua fakultas baru di Universitas Bogazici melalui sebuah dekrit. Langkah orang nomor satu di Turki tersebut dikritik dengan menyebut tindakan itu untuk meningkatkan pengaruh Ankara.    

 

Ali Babacan, Kepala Partai Demokrasi dan Kemajuan (DEVA), yang mantan sekutu Erdogan, mengatakan penunjukan rektor oleh Erdogan itu bisa mengarah pada penunjukan sejumlah orang dekat dengan Erdogan. Akademisi baru akan dengan mudah dikerahkan ke Universitas Bogazici dan orang-orang dengan profil yang mirip akan ditempatkan ke kampus itu.

 

   

    

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-turkey-security-bogazici/turkey-jails-four-pending-trial-over-university-protests-prosecutor-idUSKBN2A70DD

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus