Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (MWA Unpad) menggelar rapat pleno terbuka untuk melantik rektor baru periode 2024-2029. Serah terima jabatan dilakukan Senin 7 Oktober 2024 di Graha Sanusi Hardjadinata kampus Unpad Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam proses pemilihan sebelumnya, MWA sepakat memilih Arief S. Kartasasmita sebagai Rektor Unpad menggantikan Rina Indiastuti yang menjabat lima tahun sejak 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Rina belum akan langsung pensiun. “Kembali jadi dosen mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad,” ujarnya Ahad 6 Oktober 2024.
Arief sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan pernah menjadi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi. Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad kelahiran Bandung, 27 Juli 1970 itu berlatar dokter spesialis mata.
MWA Unpad menetapkan Arief Kartasasmita sebagai rektor baru setelah mengadakan rapat pleno tertutup pada Kamis 4 Juli 2024 di sebuah hotel di Bandung. Adapun pesaing ketatnya hingga tahap 3 besar pencalonan adalah Popy Rufaidah, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang kini menjabat sebagai Ketua Pusat Unggulan Unpad BUMN Center of Excellence, dan Setiawan, guru besar Fakultas Kedokteran yang menjadi Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad.
Beranggotakan 17 orang, MWA Unpad terdiri dari anggota ex officio yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Gubernur Jawa Barat yang dijabat oleh Bey Machmudin, Rektor Unpad Rina Indiastuti, dan Ketua Senat Akademik Unpad Ganjar Kurnia, serta perwakilan dari Senat Akademik, unsur masyarakat, alumni, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Sebelumnya, Ketua MWA Unpad Arief Yahya mengatakan, rektor baru tidak hanya sebagai pemimpin akademik, tapi juga harus mampu seperti pemimpin perusahaan. Alasannya dengan status Unpad sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), maka campur tangan pemerintah khususnya dalam suntikan anggaran akan semakin kecil. Karena itu rektor harus bisa mendongkrak pendapatan Unpad di luar dana APBN dengan target Rp 3 triliun selama 5 tahun menjabat.
Selain itu, MWA Unpad menetapkan target pencapaian bagi rektor baru periode 2024-2029. Antara lain, ingin kampus masuk dalam ranking 300 QS World University dan meningkatnya kesejahteran pegawai dengan remunerasi 120 persen.
Pilihan Editor: 4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis