Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Pusat atau CIA memecat sejumlah agen baru yang direkrut pekan ini. Menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut, pemangkasan pegawai intelijen itu bisa berisiko merusak keamanan nasional AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemecatan pegawai dilakukan oleh John Ratcliffe, direktur CIA yang baru dipilih oleh Presiden AS Donald Trump. Dilansir dari Reuters, pemecatan terjadi saat Trump memimpin pengurangan besar-besaran tenaga kerja federal yang diawasi oleh miliarder Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintahnya (DOGE).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perekrutan para agen CIA baru ini, yang masih dalam masa percobaan, bekerja di sejumlah divisi berbeda. Mereka dipecat karena masalah kinerja. Tak jelas berapa orang yang dipecat namun jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan orang.
"Di CIA, kami sedang meninjau personel dalam dua tahun pertama masa tugas mereka di Badan tersebut," kata juru bicara CIA dalam sebuah pernyataan. "Bagi sebagian personel, proses itu akan berujung pada pemutusan hubungan kerja. Petugas kami menghadapi tekanan unik karena bekerja dalam situasi yang serba cepat dan berisiko tinggi. Ini tidak cocok untuk semua orang."
Di beberapa lembaga lain, pegawai federal yang dipecat karena dugaan kinerja buruk oleh Trump, sebelumnya memiliki kinerja bagus. Seorang sumber mengatakan karyawan yang dipecat itu masih dalam masa percobaan dan telah bekerja di badan tersebut selama dua tahun atau kurang. Pemecatan pegawai federal itu pertama kali dilaporkan oleh New York Times.
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan anggota komite intelijen DPR dan Senat tidak diberi tahu bahwa pemecatan telah dilakukan. Anggota Senat akan meminta informasi lebih lanjut tentang pemecatan di CIA pekan depan.
Seorang pejabat intelijen AS, yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan bahwa pemecatan pegawai CIA jika dilanjutkan, akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih. Tak mudah untuk memeriksa, merekrut, dan melatih petugas CIA yang baru.
"Kesenjangan seperti ini akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada kemampuan melaksanakan misi keamanan nasional yang penting selama bertahun-tahun mendatang," ujarnya.
Sebelum Trump, bekas Presiden AS Bill Clinton juga pernah memangkas pegawai CIA. Akibatnya terjadi serangan 9/11 yang menewaskan banyak korban jiwa.
Pilihan editor: Trump Kirim Surat kepada Pemimpin Iran, Negosiasikan Kesepakatan Nuklir