Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Presiden Rusia Vladimir Putin diserang bom. Dilansir dari Mirror, serangan itu diklaim adalah percobaan pembunuhan terhadap Putin di tengah perang Rusia Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Limusin Putin diduga terkena ledakan keras di roda depan kirinya diikuti dengan asap tebal. Putin tidak terluka saat mobilnya melaju ke tempat yang aman. Setelah kejadian itu, Dinas Keamanan disebut telah menangkap tersangka. Seorang pengawal telah menghilang usai kejadian itu menurut saluran Telegram General SVR, sebuah pergerakan anti-Kremlin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dalam perjalanan pulang, mobil pengawal pertama dihadang oleh ambulans, (dan) mobil pengawal kedua melaju tanpa berhenti (karena) rintangan tiba-tiba. Tiba-tiba di dalam mobil Putin terdengar bunyi keras terdengar dari roda depan kiri diikuti dengan asap tebal," tulis Telegram General SVR.
Mobil Putin sempat kehilangan kontrol, namun berhasil selamat dari lokasi penyerangan ke tempat yang aman di kediamannya. “Selanjutnya, tubuh seorang pria ditemukan mengendarai ambulans, yang menghalangi mobil pertama dari iring-iringan mobil,” kata General SVR.
Tidak jelas kapan upaya pembunuhan itu terjadi. Pihak Kremlin juga belum memberikan keterangan resmi soal ini.
Pengawal Putin Ditangkap
Menurut saluran General SVR, kepala pengawal presiden dan beberapa orang lainnya telah diskors dan ditahan akibat insiden itu. Namun tak ada keterangan siapa saja yang telah ditahan. “Sekelompok kecil orang tahu tentang pergerakan presiden dalam iring-iringan ini, mereka semua dari dinas keamanan presiden. Setelah kejadian itu, tiga di antaranya menghilang. Ini adalah orang-orang yang persis berada di mobil pertama iring-iringan," tulisnya.
“Nasib mereka saat ini tidak diketahui. Mobil yang mereka tumpangi ditemukan kosong beberapa kilometer dari tempat kejadian."
Serangan terhadap Putin terjadi saat perang Rusia Ukraina belum terlihat akan berakhir. Sebelumnya sejumlah pejabat Rusia meminta Putin untuk mundur. Dalam surat terbuka pada Senin, 12 September 2022, sebanyak 84 deputi kota dari Moskow dan St. Petersburg telah meminta Putin mundur. Seruan itu muncul di tengah klaim kecurangan suara dalam pemilihan lokal dan regional akhir pekan ini serta kemajuan besar-besaran oleh pasukan Kyiv yang menandai kemunduran terbesar bagi invasi Moskow ke Ukraina.
Presiden Ukraina Zelensky Kecelakaan Mobil
Selain dugaan serangan bom terhadap kendaraan dinas Putin, seterunya yaitu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengalami kecelakaan mobil. Mobil Zelensky mengalami kecelakaan lalu lintas di Kyiv, namun dia tidak terluka serius. Hal itu diungkapkan juru bicaranya Serhii Nykyforov dalam sebuah unggahan Facebook pada Kamis pagi 15 September 2022 seperti dilansir Reuters.
Nykyforov tidak mengatakan kapan kecelakaan itu terjadi. Dia mengatakan mobil Zelensky bertabrakan dengan kendaraan pribadi. "Presiden diperiksa oleh dokter, tidak ada luka serius yang ditemukan," katanya.
Petugas medis yang mengiringi Zelensky memberikan bantuan darurat kepada pengemudi mobil pribadi itu dan memasukkannya ke dalam ambulans, katanya. Beberapa menit setelah Nykyforov mengunggah pernyataannya, kantor Zelensky merilis video pidato malam hari yang diberikan presiden setiap hari. Pihak berwenang sedang menyelidiki keadaan insiden tersebut.
Baca: Sekjen PBB Telepon Putin Soal Perang Ukraina: Perdamaian Masih Jauh
MIRROR | REUTERS