Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu seorang gadis berusia delapan tahun ke Kremlin pada Selasa, 4 Juli 2023. Putin meminta bocah perempuan bernama Raisat Aipova untuk bergabung dalam panggilan telepon kepada menteri keuangan. Telepon itu untuk untuk meminta hibah anggaran di wilayah asal Raisat di Dagestan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kremlin merilis video Putin menyambut gadis itu, Raisat Aipova. Ini merupakan penampilan terbaru Putin sejak pemberontakan bersenjata singkat oleh Grup Wagner akhir bulan lalu. Penampilan Putin itu tampaknya dirancang untuk menunjukkan bahwa dia peduli dan Rusia tetap terkendali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Keuangan Anton Siluanov awalnya terdengar bingung dengan panggilan tersebut. Ia juga gagal menanggapi sapaan gadis itu, tetapi dengan cepat menyetujui dana tambahan untuk wilayah asalnya di Rusia selatan.
"Bagus sekali!" Putin menjawab, sebelum memberi tahu gadis itu. "Kami punya 5 miliar rubel untuk Dagestan," ujarnya. Jumlah itu setara dengan US$ 55,6 juta.
Putin tertawa geli selama percakapan. Ia dan Raisat juga melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Gadis itu memegang karangan bunga, berterima kasih kepada Siluanov atas permintaan Putin.
Kunjungan itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Putin ke Dagestan pekan lalu. Secara tak biasa, dalam kunjungan itu Putin berbaur dengan rakyat di Dagestan.
Kremlin mengutip sambutan terhadap Putin itu menunjukkan bukti dukungan "luar biasa" Putin di masyarakat Rusia. Beberapa hari setelah pemberontakan singkat oleh kelompok tentara bayaran Wagner, Rusia dikhawatirkan akan timbul gerakan perang saudara.
Putin memberi tahu Raisat bahwa dia telah mengundang dia dan orang tuanya ke Moskow. Putin mengatakan dia menyesal melihat foto orang tua Raisat menangis karena gagal bertemu dengannya selama perjalanan ke Dagestan.
REUTERS
Pilihan Editor: Warga Palestina Kembali ke Jalan-jalan Jenin Setelah Israel Angkat Kaki