Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Thailand pada Rabu 23 Oktober mengatakan, Raja Thailand Maha Vajiranlongkorn memecat enam pejabat istana dengan alasan telah perilaku sangat jahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemecatan ini dilakukan beberapa hari setelah Raja Thailand mencopot gelar kerajaan pada mantan kekasihnya, Sineenat Wongvajirapakdi dengan tuduhan tidak loyal dan berambisi pada posisi sebagai Ratu yang saat ini dipegang oleh Ratu Suthida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn bersama keluarganya ikuti prosesi upacara Kremasi jenazah Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017. REUTERS
Mengutip straitstimes pada Kamis 24 Oktober, keenam pejabat istana yang dipecat diantaranya satu orang perempuan, satu pejabat senior dari Kepolisian Thailand dan dua pengawal kerajaan yang semuanya bekerja di istana.
Dalam dua pengumuman terpisah yang diterbitkan dalam lembaran resmi kerajaan, diduga pemecatan itu karena adanya kesalahan besar dalam pendisiplinan hingga berdampak pada layanan kerajaan. Mereka dipecat dari jabatan dan dilucuti dari semua pangkat resmi.
“Raja telah memerintahkan pemecatan mereka dari dinas kerajaan karena kesalahan disiplin dan tindakan mereka yang dianggap sangat jahat,” bunyi salah satu pengumuman Kerajaan Thailand.
Mereka diduga telah mengeksploitasi posisi resmi mereka untuk kepentingan sendiri atau kelompok. Tak ada komentar lebih lanjut yang disampaikan kepada wartawan.
Sebelumnya pada Senin, 22 Oktober 2019, mantan kekasih Raja Thailand Sineenat, dilucuti dari gelar kerajaan yang pernah diberikan padanya.
Sejak naik takhta usai kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadek pada 2016, Raja Maha Vajiranlongkorn telah menjadi konstitusional yang tegas. Ia mengambil lebih banyak kontrol langsung atas urusan kerajaan dan kekayaannya yang besar, dan mentransfer dua unit militer dari tentara Kerjaan Thailand menjadi di bawah kendalinya.
Di Thailand, mengkritik Raja adalah tindakan ilegal. Menghina Kerajaan Thailand juga akan dikenai hukuman hingga 15 tahun penjara.
Keluarga kerajaan Thailand dilindungi oleh undang-undang sehingga mustahil mendebat atas peran Raja di dalam Kerajaan Thailand.
KANIA SUKU