Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KABAR gembira itu datang dari seberang Samudra Atlantik, Rabu pekan lalu. Paris Club, kelompok negara pemberi utang yang bermarkas di Paris, Prancis, memutuskan menghapus utang Haiti yang tertimpa musibah gempa 7 skala Richter.
Klub yang terdiri atas 19 negara kaya di benua Eropa dan Amerika itu sebetulnya sudah membicarakan komitmen menghapus utang Haiti dalam pertemuan enam bulan lalu. Semua negara anggota setuju membatalkan seluruh tagihan yang berjumlah US$ 214 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
Kini proses pembatalan tagihan itu dipercepat. Maklum, gempa hebat yang masih susul-menyusul hingga Kamis pekan lalu membuat 15 persen pendapatan per kapita Haiti yang US$ 1.300 tergerus. Paris Club memiliki piutang kepada Haiti total US$ 1.885 miliar per akhir September 2008.
Tapi Haiti masih berutang ke beberapa negara lain, seperti Venezuela dan Taiwan. Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde, yang juga Ketua Paris Club, meminta negara-negara tersebut ikut membatalkan utang Haiti. ”Saya sudah minta tolong untuk membatalkan piutang mereka,” kata Lagarde.
Presiden Taiwan Ma Ying Jeou, melalui juru bicara Kementerian Luar Negerinya, James Chang, menyatakan akan menghapus utang Haiti ke negaranya US$ 91 juta. Namun Venezuela, yang memiliki piutang US$ 167 juta, belum menanggapi permintaan Lagarde.
Haiti adalah negara yang sejak awal kemerdekaannya sudah berkubang utang. Negeri itu membayar kemerdekaannya dari Prancis dengan utang US$ 20 miliar. Apalagi, dengan korupsi yang dilakukan diktator Jean Claude Duvalier, presidennya sejak 1957 sampai 1986.
Sejak merdeka, negeri itu mesti membayar US$ 50 juta per tahun hanya untuk bunga utang. Belum pernah masuk pembayaran utang pokoknya. Angka tersebut adalah empat kali lipat dari jumlah pendapatan per kapita negeri itu. Total utangnya sampai tahun lalu mencapai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun.
Yophiandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo