Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

17 Mei 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Raja Charles dan Ratu Camila/Foto: Instagram/The Royal Family

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Organisasi perlindungan hak-hak hewan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) melalui websitenya mengumumkan Ratu Camilla dari Kerajaan Inggris berkomitmen tidak akan menambah koleksi pakaian di lemarinya dengan barang apapun yang dari bulu hewan. PETA dalam pengumumannya pada Rabu, 15 Mei 2024, menyatakan menerima sepucuk surat dari Istana Buckingham yang menyatakan Ratu Camila tidak akan membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut PETA langkah Ratu Camilla itu mengikuti jejak Ratu Elizabeth II yang membuat keputusan tak mau lagi pakai baju dari bulu hewan pada 2019. Namun Ratu Elizabeth II tetap akan menggunakan baju bulu hewan yang sudah terlanjur dimiliki.  Dalam surat Ratu Camilla tidak menyebutkan apakah dia akan tetap menggunakan baju lawasnya dari bulu hewan asli. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“PETA memuji Ratu Camilla karena telah menjadi Ratu sejati. Ini adalah tindakan yang benar dan sudah sepatutnya bagi Kerajaan Inggris untuk menjalankan nilai-nilai Inggris dengan mengakui bulu hewan bukan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga Kementerian Pertahanan Inggris tidak seharusnya lagi menggunakan bulu beruang untuk topi pasukan pengamanan,” demikian keterangan PETA. 
   
PETA mengatakan penggunaan bulu hewan asli adalah tindakankejam dan tidak dapat diterima mengingat saat ini sudah ada bulu palsu modern. PETA sudah berkampanye selama berpuluh tahun agar Kementerian Pertahanan Inggris mau berhenti menggunakan kulit beruang untuk membuat topi pasukan pengamanan Kerajaan Inggris yang ikonik. Setiap topi yang dibuat setidaknya menggunakan satu ekor kulit beruang.   

PETA didirikan pada 1980 yang berusaha menjalankan prinsip-prinsip kalau hewan bukan alat untuk bereksperimen, dimakan, dipakai (jadi baju) dan hewan bukan alat hiburan. PETA menentang apa yang disebutnya sebagai spesisme dan supremasi manusia dalam pandangan dunia.  Lembaga ini terkenal karena sejumlah aksi protesnya yang mengerikan, contohnya berdandan ala produk daging atau membagikan pada anak-anak buku komik soal hewan yang dikuliti.       

Sumber: RT.com 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus