Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles III sudah kembali menjalani aktivitas kerajaan setelah menjalani pengobatan kankter. Dia juga mengungkapkan tentang efek samping pengobatan tersebut saat mengunjungi Army Flying Museum, di Hampshire, Senin 13 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara tersebut, Raja Charles III menyerahkan gelar Kolonel-in-Chief dari mantan resimen Korps Udara Angkatan Darat putranya Pangeran Harry kepada putra sulungnya Pangeran William. Keduanya terlihat sangat gembira, saling berpelukan dan tersenyum selama serah terima simbolis yang digelar dalam upacara militer di Pusat Penerbangan Angkatan Darat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raja Charles III menganggumi aktivitas pencapaian Korps Udara Angkatan Darat. Dia juga memuji Pangeran William yang dinilainya sebagai pilot yang sangat baik. “Biar saya sampaikan saja betapa senangnya bisa bersama kalian meski hanya sebentar di kesempatan ini namun juga diwarnai dengan kesedihan yang luar biasa setelah 32 tahun mengenal kalian semua," ujarnya.
Berbagi pengalaman kemoterapi
Saat kunjungan itu, Raja Charles III sempat berbincang dengan seorang veteran Angkatan Darat Inggris, Aaron Mapplebeck. Mereka berbagi pengalaman setelah menjalani kemoterapi.
Selama percakapan, Aaron yang menderita kanker testis, mengatakan bahwa dia kehilangan selera makan setelah menjalani kemoterapi intensif selama sembilan minggu tahun lalu. Raja Charles pun menanggapi bahwa dia juga mengalami efek yang sama. Meski pun dia menjelaskan efek tersebut sementara atau tidak, ini memberikan sedikit perkembangan tentang kesehatannya.
Tugas kerajaan setelah perawatan
Setelah diumumkan mengidap kanker pada Februari lalu, Raja Charles III memilih unntuk fokus pada pengobatan kankernya dan mundur dari tugas-tugas publik. Dia mulai kembali bertugas pada 30 April 2024.
Tugas kerajaannya setelah pengobatan kanker itu didampingi oleh Ratu Camilla. Mereka mengunjungi University College Hospital Macmillan Cancer Centre di London. Selama kunjungan, mereka sempat berinteraksi dengan pasien, staf medis dan simpatisan.
Dalam kunjungan itu juga diungkapkan bahwa Raja Charless akan mengambil peran sebagai pelindung Penelitian Kanker di Inggris, menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap penelitian dan pengobatan kanker. Tentu peran ini sangat berarti bagi dirinya sendiri.
Setelah tugas publik ini, Raja Charles III juga akan menjalani beberapa tugas lainnya dalam beberapa minggu ke depan. Menurut Istana Buckhingam, Raja Charles III dan Ratu Camilla juga akan menjamu Kaisar dan Permaisuri Jepang, yang akan melakukan kunjungan kenegaraan pada bulan Juni 2024.
PEOPLE | ET | PAGESIX
Pilihan editor: Raja Charles III Disebut Frustrasi Berjuang Melawan Kanker