Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sabtu, 9 Desember 2017, setelah dia dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan korupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut taksiran polisi, peserta demonstrasi Sabtu kemarin sekitar 10.000 orang. Unjuk rasa ini, kata polisi, merupakan demonstrasi anti-korupsi mingguan terakhir yang diperkirakan jumlahnya bakal membengkak hingga 20.000 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Protes tersebut dipicu oleh tuduhan korupsi terhadap Netanyahu yang diduga terlibat dalam dua kasus korupsi," tulis Reuters.President Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di White House di Washington, 15 Februari 2017. AP Photo
Tuduhan pertama, dia menerima gratifikasi dari pengusaha kaya. Sedangkan tudingan kedua soal negosiasi kesepakatan dengan pemilik surat kabar untuk wilayah liputan lebih luas.
Jika dia terbukti bersalah, Reuters melaporkan, Netanyahu bakal mendapatkan tekanan berat untuk mengundurkan diri atau mengadakan pemilihan umum untuk menguji apakah dia masih memiliki mandat untuk memerintah atau tidak.
Namun Partai Likud, partai sayap kanan pendukung Netanyahu, mengatakan bahwa demonstrasi tersebut merupakan demonstrasi yang diorganisir oposisi sayap kiri. Petinggi partai itu kemudian meminta semua orang Israel untuk mendukung Perdana Menteri mereka karena tengah membela Israel melawan kritik internasional setelah Presiden Amerika Donald Trump menerima Yerusalem sebagai ibu kota Israel.Seorang warga mengambil gambar patung emas Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di tengah kota Tel Aviv, Israel, 6 Desember 2016. Patung emas ini muncul secara misterius dalam waktu semalam. REUTERS
"Alih-alih bersatu dengan semua orang, kelompok kiri tidak dapat menahan diri dan lebih memilih menciptakan perpecahan," bantahan Partai Likud.
Menanggapi tudingan itu, para pemrotes yang telah melakukan demonstrasi selama hampir dua minggu mengatakan bahwa mereka mendukung kedua belah pihak baik kelompok kanan maupun kiri, namun menginginkan korupsi diberantas.
Selama berminggu-minggu demonstrasi menentang Netanyahu, para pemrotes telah mengidentifikasi diri sebagai pendukung partai sayap kiri dan kanan. Mereka memegang spanduk bertuliskan Baik kiri, maupun kanan (kami menuntut) integritas, Kami muak dengan koruptor (politisi) dan Sapu bersih manusia korup.