Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menelepon Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk menyampaikan apresiasinya setelah Trudeau mengumumkan mengundurkan diri pada Senin, 6 Januari 2025, waktu setempat. Gedung Putih mengabarkan kedua kepala negara ini yang bertelpon ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selama 10 tahun terakhir, Perdana Menteri Trudeau telah berkomitmen, bersikap optimis, dan punya pandangan yang strategis. Aliansi Kanada-Amerika Serikat semakin kuat karena Trudeau. Warga Kanada-Amerika Serikat semakin aman karena dia. Dunia juga menjadi lebih baik karenanya,” tulis Biden dalam keterangannya, Selasa, 7 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal sekaligus sebagai perdana menteri pada Senin.
"Saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sekaligus sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin baru melalui proses kompetitif yang menyeluruh di seluruh negeri," kata Trudeau dalam konferensi pers di Rideau Cottage, Ottawa seperti dilansir Al Arabiya.
Trudeau, 53 tahun, menegaskan ia memiliki kepedulian mendalam terhadap Kanada dan rakyatnya. "Saya akan selalu termotivasi oleh apa yang terbaik untuk warga Kanada," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun telah melakukan upaya terbaik untuk menyelesaikan masalah, Parlemen telah lumpuh selama beberapa bulan terakhir setelah menjalani sidang terlama dalam sejarah pemerintahan minoritas di Kanada.
Pengunduran diri Trudeau terjadi di tengah meningkatnya ketidakpuasan internal di partainya serta rendahnya tingkat popularitas di mata publik, yang menimbulkan keraguan atas kemampuannya untuk memenangkan pemilu berikutnya melawan oposisi Konservatif yang semakin kuat.
Popularitasnya mulai menurun dua tahun lalu di tengah kemarahan masyarakat atas tingginya harga dan kekurangan perumahan. Seruan agar dia mundur telah meningkat sejak bulan lalu, ketika dia mencoba mencopot Menteri Keuangan Chrystia Freeland, salah satu sekutu terdekatnya di kabinet. Ini terjadi setelah Freeland menolak usulan Trudeau untuk menambah belanja negara.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: KBRI Astana Ungkap Kerja Sama Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan Selama 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini