Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Joe Biden Telepon Justin Trudeau usai Umumkan Rencana Mengundurkan Diri

Dalam percakapan telepon, Joe Biden mengapresiasi tindakan yang dilakukan Justin Trudeau.

8 Januari 2025 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Ottawa, Ontario, Kanada, 2017. Justin Trudeau adalah Perdana Menteri ke-23 Kanada. Ia lahir dengan nama Justin Pierre James Trudeau di Ottawa, 25 Desember 1971 dari pasangan Margaret Sinclair dan Pierre Elliot Trudeau, PM ke-15 Kanada. REUTERS/Adam Scotti/Kantor Perdana Menteri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menelepon Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk menyampaikan apresiasinya setelah Trudeau mengumumkan mengundurkan diri pada Senin, 6 Januari 2025, waktu setempat. Gedung Putih mengabarkan kedua kepala negara ini yang bertelpon ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selama 10 tahun terakhir, Perdana Menteri Trudeau telah berkomitmen, bersikap optimis, dan punya pandangan yang strategis. Aliansi Kanada-Amerika Serikat semakin kuat karena Trudeau. Warga Kanada-Amerika Serikat semakin aman karena dia. Dunia juga menjadi lebih baik karenanya,” tulis Biden dalam keterangannya, Selasa, 7 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal sekaligus sebagai perdana menteri pada Senin.

"Saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sekaligus sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin baru melalui proses kompetitif yang menyeluruh di seluruh negeri," kata Trudeau dalam konferensi pers di Rideau Cottage, Ottawa seperti dilansir Al Arabiya.

Trudeau, 53 tahun, menegaskan ia memiliki kepedulian mendalam terhadap Kanada dan rakyatnya. "Saya akan selalu termotivasi oleh apa yang terbaik untuk warga Kanada," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun telah melakukan upaya terbaik untuk menyelesaikan masalah, Parlemen telah lumpuh selama beberapa bulan terakhir setelah menjalani sidang terlama dalam sejarah pemerintahan minoritas di Kanada.

Pengunduran diri Trudeau terjadi di tengah meningkatnya ketidakpuasan internal di partainya serta rendahnya tingkat popularitas di mata publik, yang menimbulkan keraguan atas kemampuannya untuk memenangkan pemilu berikutnya melawan oposisi Konservatif yang semakin kuat.

Popularitasnya mulai menurun dua tahun lalu di tengah kemarahan masyarakat atas tingginya harga dan kekurangan perumahan. Seruan agar dia mundur telah meningkat sejak bulan lalu, ketika dia mencoba mencopot Menteri Keuangan Chrystia Freeland, salah satu sekutu terdekatnya di kabinet. Ini terjadi setelah Freeland menolak usulan Trudeau untuk menambah belanja negara.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus