Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyanderaan demi uang tebusan sebenarnya bukan modus baru. Tapi hal itu menjadi baru bila dijalankan sebagai sebuah bisnis global. Belakangan, "bisnis" ini ramai diperdebatkan setelah beredarnya video eksekusi James Foley dan Steven Sotloff, wartawan Amerika Serikat yang ditawan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)-yang belakangan mengubah diri menjadi Negara Islam.
Koran The New York Times menyebutkan besarnya angka tebusan yang diperoleh kelompok militan Al-Qaidah dan jaringannya selama lima tahun (2008-2013) sebesar US$ 125 juta. Tahun lalu saja angkanya sudah sekitar separuhnya. Ini kenaikan yang luar biasa.
"Sandera menjadi komoditas," kata Scott Stewart, wakil presiden analisis taktis Stratfor, perusahaan intelijen global di Austin, Amerika.
Tak mengherankan, bisnis yang terkait dengan penculikan demi uang tebusan ini pun meluas karena memang menggiurkan. Al-Qaidah sampai membuat protokol yang memungkinkan membayar kelompok tertentu untuk melakukan aksi penculikan.
Yang tak kalah besar sebenarnya adalah industri asuransi penculikan dan pembayaran uang tebusan, yang biasa disebut asuransi K&R (kidnapping and ransom). Menurut perusahaan jasa keamanan Inggris, Control Risk, kepada The Guardian, premi asuransi sekarang ini menjadi bisa begitu tinggi. Sementara satu dekade lalu sekitar US$ 50 juta, sekarang bisa mencapai US$ 250 juta.
Saat ini setidaknya 70 persen perusahaan Fortune 500 memiliki asuransi K&R. Perusahaan mengasuransikan eksekutif mereka yang berkantor di daerah terpencil dan berisiko keamanan tinggi. Misalnya di kawasan Sahel, Maghribi, Afrika Utara. Di daerah yang banyak terdapat kontraktor minyak dan tambang asing beroperasi itu bergerak kelompok militan yang lapar uang tebusan.
Menurut Richard Filon dari AKE Group, perusahaan keamanan Inggris yang mengumpulkan informasi penculikan dan tebusan dari seluruh dunia, harga sandera di daerah Sahel sekarang bisa mencapai US$ 3,75 juta per orang.
"Sekitar 70 persen dari mereka (pemegang asuransi) adalah perusahaan tambang yang beroperasi di negara-negara seperti Mali dan Nigeria. Juga lihatlah apa yang terjadi di Suriah," ujar Tracie Thompson, mantan orang AIG yang baru membuka perusahaan K&R kecil di Sydney, kepada The Guardian.
Berbeda dengan perusahaan-perusahaan itu, lembaga yang mempekerjakan jurnalis seperti Foley dan Sotloff atau pekerja kemanusiaan yang dikirim ke daerah berbahaya belum banyak yang membelikan asuransi K&R.
Kebijakan asuransi penculikan dan tebusan pertama kali ditawarkan perusahaan asuransi raksasa Lloyd's di London pada 1932. Itu tak lama setelah penculikan dan pembunuhan anak Charles Lindbergh, pilot Amerika, yang baru berusia 20 bulan oleh orang Jerman. Bisnis ini baru berkembang pada 1960-1970-an, ketika marak penculikan istri-istri eksekutif bank Italia. Kemudian penculikan untuk tebusan makin luas ke berbagai penjuru dunia, yang membuat bisnis berkembang lagi.
Penculikan untuk uang tebusan sempat begitu lekat dengan Amerika Latin, tapi lima tahun terakhir telah bergeser. Menurut data Control Risk, separuh lebih dari penculikan pada 2013 terjadi di kawasan Afrika, Asia, dan Pasifik. Padahal, pada 2004, hanya 18 persen penculikan terjadi di kawasan itu. Sedangkan angka penculikan di Timur Tengah naik dari 4 persen dari total penculikan di dunia pada 2004 menjadi 17 persen tahun lalu. Di Amerika Latin, angka penculikan justru merosot dari 55 persen menjadi hanya 23 persen.
"Penculikan terus meningkat, jauh lebih banyak dari yang dilaporkan media," kata Taryn Evans, analis penculikan AKE Group, kepada The Guardian. Data dari perusahaannya menunjukkan setiap bulan ada puluhan orang diculik untuk tebusan. Tapi, karena banyak pemerintah memiliki kebijakan tak membayar tebusan, banyak pula kasus tak dibuka. Menurut Evans, hanya sekitar sepersepuluh kasus yang dilaporkan. "Sisanya kami yang mengurus," dia menambahkan.
Purwani D. Prabandari (The Guardian, USA Today, The New York Times)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo