Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rusia Kirimkan 27 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Rusia mengumumkan bantuan untuk warga di Jalur Gaza yang menderita akibat serangan Israel.

19 Oktober 2023 | 18.00 WIB

Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Perbesar
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan 27 ton bantuan kemanusiaan kepada penduduk Jalur Gaza di tengah konflik perang yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel di wilayah tersebut. “Bantuan ini diselenggarakan atas arahan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan atas nama Pemerintah Federasi Rusia,” kata pernyataan Kementerian Situasi Darurat negara itu melalui Telegram pada Kamis, 19 Oktober 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bantuan akan dikirimkan melalui sebuah pesawat khusus yang lepas landas dari Moskow menuju bandara El-Arish di Semenanjung Sinai Mesir. Bantuan berupa tepung, gula, beras, dan pasta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bantuan kemanusiaan Rusia akan diserahkan kepada perwakilan Bulan Sabit Merah Mesir untuk dikirim ke Jalur Gaza,” ujar pernyataan itu.

Gaza saat ini mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik. Air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.

Perang dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika kelompok Hamas Palestina memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara. Menurut Hamas serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi yang menyasar Hamas di Jalur Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk meringankan penderitaan besar umat manusia.

Serangan Israel tak kunjung reda. Yang terbaru adalah Israel menyerang rumah sakit kristen Al-Ahli di Gaza. Ratusan orang tewas akibat serangan tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari atas serangan mematikan Israel itu. "Masa berkabung nasional untuk menghormati ribuan martir, yang sebagian besar adalah anak-anak dan warga sipil yang tidak bersalah,” kata Erdogan di media sosial X. “Sebagai orang Turki, kami merasakan penderitaan besar saudara-saudari Palestina di hati kami,” ujar Erdogan.

Serangan Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 3.478 warga Palestina dan melukai 13.000 orang. Satu juta warga Palestina juga harus mengungsi di wilayah pesisir akibat berkurangnya pasokan air, bahan bakar, dan makanan.

ANADOLU AGENCY | ARAB NEWS 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus