Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sang Terminator, Sang Demokrat

Ia naik ke kursi gubernur dengan bendera Republik. Tapi Schwarzenegger berseberangan dengan garis partainya.

29 November 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The terminator is back... with a heart! Sang terminator itu bernama Arnold Schwarzenegger. Dia datang memimpin California dengan hati yang empuk dan mesra pada prinsip-prinsip partai Demokrat, partai lawannya.

Setelah setahun menjadi Gubernur California, sang bintang laga ini belum juga punya rumah di Sacramento, ibu kota California. Maka, dengan jet pribadi, dia wira-wiri antara Sacramento dan Los Angeles, habitat lamanya sebagai aktor film laga. Di Sacramento, biar dekat dengan kantornya, Schwarzenegger "terpaksa" tinggal di Hyatt Hotel dengan sewa US$ 6.000 (Rp 54 juta) sebulan.

Menjadi gubernur "indekos" bukan halangan berprestasi. Selasa pekan ini, dia hadir di Texas untuk menerima Anugerah George Bush 2004. Sang bekas presiden, ayah Presiden George W. Bush, akan menyerahkan sendiri penghargaan untuk pengabdian pada publik itu. Sebelum Schwarzenegger, tokoh penerimanya adalah bekas pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev, bekas Kanselir Jerman Helmut Kohl, dan Senator Edward Kennedy.

Omong punya omong, bagaimana setahun ini sang Terminator memimpin kawasan California, dengan sang istri Maria Shriver yang dikenal sebagai pendukung Demokrat (sekaligus keponakan mendiang Presiden John F. Kennedy).

Schwarzenegger mengaku menjadi warga partai Republikan karena terpikat pidato kampanye Presiden Richard Nixon. Sebagai imigran Austria yang tiba di Amerika pada 1968, dia waktu itu bahkan belum bisa berbahasa Inggris. Siapa sangka, kelak bendera Partai Republik membawanya ke kursi gubernur. Maka, wajar bila dia mendukung Bush junior jadi presiden. Itu pula yang dipamerkannya saat menemani Bush dalam satu kampanye. Di depan sekitar 20 ribu pendukung Bush, Schwarzenegger urun pidato dukungan.

Namun Arnie, demikian panggilan akrab aktor berusia 57 tahun itu, tak kuasa mengusir rasa kikuk menghadapi sang istri. Maklum, seperti diakuinya beberapa hari sebelum kampanye, dukungan pada Bush bikin dia repot. Dengan nada seloroh, Arnie mengaku istrinya tak mengacuhkannya akibat dukungannya pada Bush. Meski dengan nada seloroh, ungkapan Arnie itu punya akar serius. Schwarzenegger sempat maju-mundur sewaktu diajak berkampanye. Singkat kata, Schwarzenegger dan Shriver memang memilih ikut kampanye di Columbus, Ohio, 29 Oktober lalu. Tapi, paling sedikit ada dua bukti minus Arnie di mata kubu Republiken. Dalam pidatonya, dia tak menyerang kandidat Demokrat John Forbes Kerry. Lalu, kala tepuk tangan riuh hadirin menyambut pidato Bush, Arnie anteng saja di tempat duduknya sambil melipat tangan.

Pada pemilu 2 November lalu, Kerry unggul atas Bush di California. Nah, Shriver adalah salah satu rahasia di balik sukses Schwarzenegger merebut kursi gubernur 17 November tahun lalu. Pengaruh Shriver-lah yang menggeser Arnie ke garis liberal, menerabas pakem-pakem moralis Republik dalam isu seperti aborsi, pernikahan sejenis, dan riset sel tunas (stem cell). Akibatnya, sewaktu konvensi di New York, Schwarzenegger disambut demo yang dipimpin aktivis anti-aborsi Randall Terry. Sebaliknya, Schwarzenegger mudah diterima publik Demokrat. Bill Lockyer, petinggi Demokrat yang kini Jaksa Agung California, belakangan buka kartu bahwa dia termasuk pemilih Schwarzenegger. "Saya ingin melihat kepemimpinan yang berprinsip," kata Lockyer.

Masuk akal bila Arnold Schwarzenegger perlu menjaga jarak aman dari Bush. John Pitney Jr., pakar ilmu politik di Claremont McKenna College, California, yakin Schwarzenegger tak akan "tersiksa" konflik batin untuk ini. "Dia tetap punya teman yang berterima kasih di Gedung Putih." Bush, menurut Pitney, berutang budi pada Schwarzenegger saat kampanye di Ohio. "Orang yang tak peduli politik tetap kepincut pada Schwarzenegger."

Yanto Musthofa (The Guardian, San Francisco Chronicle, BBC, AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus