Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
CAP negeri terbelakang dan sarang kaum fundamentalis yang melekati Afganistan agaknya akan segera luntur. Negeri bergunung-gunung seluas 65 ribu kilometer persegi itu sukses menyelenggarakan pemilihan presiden langsung, 9 Oktober silam. Hajatan demokrasi itu pertama kali digelar sejak munculnya nama Afganistan. Presiden "ad interim" Afganistan Hamid Karzai terpilih dengan suara mayoritas, dengan meraih 55 persen suara, mengalahkan belasan kandidat. Pekan lalu, Karzai dilantik menjadi presiden pertama pilihan rakyat—melalui pemilu—negeri itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo