Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Scott Morrison Jadi PM Australia Gantikan Malcolm Turnbull

PM Australia Malcom Turnbull mengalami mosi tidak percaya dari internal Partai Liberal

24 Agustus 2018 | 12.01 WIB

PM Australia Malcolm Turnbull (kiri) dan Menkeu Scott Morrison
Perbesar
PM Australia Malcolm Turnbull (kiri) dan Menkeu Scott Morrison

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Canberra – Menteri Keuangan Australia, Scott Morrison, bakal menjadi Perdana Menteri baru negara itu setelah memenangkan pemilihan internal kepemimpinan Partai Liberal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Konsulat Jenderal Australia Gelar Gerakan Kebersihan Pantai Bali

 

Morrison bakal menjadi PM ke enam dalam sebelas tahun terakhir setelah mengalahkan dua kandidat lainnya yaitu Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan bekas Menteri Dalam Negeri Peter Dutton.

Perdana Menteri inkumben, Malcolm Turnbull, 63 tahun, meminta digelarnya pemilihan pemimpin partai setelah kehilangan dukungan mayoritas partai.

 

Baca:

 

“Saya ingin berterima kasih kepada rakyat Australia untuk dukungan yang mereka telah berikan kepada saya dan pemerintahan selama tiga tahun terakhir,” kata Turnbull seperti dilansir media News.com.au, pada Jumat, 24 Agustus 2018.

Pertarungan kepemimpinan ini terjadi, seperti dilansir Reuters, setelah pada Selasa pekan ini Dutton kalah tipis dalam pemungutan suara dari Turnbull.

Menlu Australia Julie Bishop (kanan) berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat peresmian Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Ahad, 5 Agustus 2018. Dengan hadirnya konsulat Australia tersebut diharapkan dapat meningkatkan peluang perdagangan dan pengembangan ekonomi kedua negara di Jawa Timur. ANTARA/Zabur Karuru

Lalu, muncul permintaan agar digelar pemungutan suara kedua untuk mengganti kepemimpinan.  Turnbull menggelar pertemuan partai pada Jumat ini untuk membahas permintaan yang tercantum dalam surat kepadanya itu.

Turnbull mengatakan sebelum digelarnya pemilihan internal partai bahwa jika dia kalah maka dia akan mengundurkan diri dari parlemen, meninggalkan pemerintahan baru menghadapi pemilihan umumyang akan digelar pada Mei 2019.

Ini artinya, kursi parlemen di Kota Sydney, yang dimenangi Turnbull bisa diambil Partai Buruh karena perbedaan satu suara pada pemilu sebelumnya.

Turnbull muncul sebagai PM pada 2015 setelah terjadinya ‘kudeta kepemimpinan partai’ pada 2015 dengan mengalahkan Tony Abbot, yang menjabat PM saat itu.

Sejumlah media Australia melansir Julie Bishop bakal mundur dari dunia setelah kekalahannya itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus