Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sekjen Dari Dunia Ketiga

Diplomat peru, javier perez de cueller, terpilih sebagai sekjen PBB, wadheim & salim menarik diri dari pencalonan. Dunia ketiga mendapat kehormatan, selama ini sekjen merupakan wakil barat.

19 Desember 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH 16 kali sidang dengan Amerika Serikat dan RRC saling memveto, akhirnya Dewan Keamanan (DK) memilih Javier Perez de Cuellar. Kandidat ini muncul sesudah Kurt Waldheim dan Salim Ahmed Salim menarik diri dari pencalonan, sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru. Ini "pilihan tepat," kata Waldheim, yang mengakhiri masa jabatan 31 Desember, seusai pemungutan suara di DK pekan lalu. Majelis Umum (MU) PBB masih akan mengukuhkan pilihan DK itu. RRC, yang sebelumnya menjagoi Menlu Tanzania Salim, juga menyarnbut gembira hasil pemilihan DK atas diplomat asal Peru Perez de Cuellar. Kantor Berita RRC, Xinhua, bahkan menyebutnya sebagai: "kemenangan besar Dunia Ketiga." RRC sejak semula memang bertekad menggolkan kandidat dari Dunia Ketiga untuk menggantikan Waldheim. Itulah makanya sidang DK, sebelumnya Perez de Cuellar dicalonkan, sampai berlarut-larut Pemilihan Sekjen kali ini merupakan yang terlama sepanjang sejarah PBB. Ketika Waldheim menelepon Perezde Cuellar, yang bertempat tinggal di Lirna ibukota Peru, mengenai hasil pemungutan suara di DK, Sekjen terpilih itu seakan tak percaya pada pendengarannya. Apalagi Peru sebelumnya tak pernah menyebut akan mencalonkannya untuk jabatan tertinggi itu. "Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada saya," kata Perez de Cuellar. Ia menambahkan prograrn utamanya nanti adalah menjaga perdamaian dunia dan menanggulangi masalah yang dihadapi Dunia Ketiga--penanggulangan soal pangan, pertambahan penduduk dan sebagainya. Perez de Cuellar, 61 tahun, adalah bekas Kepala Perwakilan Peru di PBB dari 1971 sampai 1975. Juga aktif dia menduduki posisi penting dalam berbagai lembaga PBB'. Tahun 1975, misalnya, ia diangkat sebagai wakil khusus PBB di Siprus. Waktu itu Siprus sedang dilanda pergolakan. Dia ahli hukum internasional lulusan Catholic University di Lima, yang tetap terlibat dalam kegiatan PBB sekalipun sudah kembali ke Peru. Tahun 1980, ia diangkat menjadi Wakil Sekjen PBB untuk urusan politik, dan sekaligus menjadi wakil pribadi Waldheim dalam menangani masalah Afghanistan. Negeri ini diintervensi oleh Uni Soviet di Hari Natal 1979. Terpilihnya Perez de Cuellar memang merupakan kehormatan bagi Dunia Ketiga. Sejak PBB berdiri di tahun 1945, tiga Sekjen merupakan wakil Barat. Mereka adalah almarhum Trygve Lie (Norwegia) almarhum Hammarskjoeld (Swedia) dan Waldheim (Austria). Yang seorang lagi adalah almarhum U Thant (burma)--wakil kelompok Dunia Ketiga pertama untuk jabatan itu. Rata-rata bekas Sekjen itu terpilih untuk dua kali masa jabatan--10 tahun. Waldheim sebetulnya calon kuat untuk menduduki kursi Sekjen lirna tahun lagi. Ia dikenal sebagai pekerja yang ulet dan selalu memberi kesan kuat bahwa apa saja yang dikerjakannya demi kepentingan PBB. Kekurangannya, menurut pengamat di PBB, Waldheim bukanlah tokoh inspirator, seperti Hammarskjoeld, dalam perjuangan menegakkan perdamaian internasional. Dalam sidang pemilihan di DK yang lalu, pencalonan kembali Waldheim selalu diveto RRC yang menokohkan Salim. Tapi Salim, 39 tahun, ternyata bukan okoh yang dianggap layak oleh Barat terutama AS. Ia seorang Marxist. Dimata AS dan sekutunya, Salim akan mudah dipengaruhi atau mau mengikuti keinginan negara radikal seperti Kuba dan Vietnam. Beberapa diplomat Asia mengkhawatirkan di bawah Salim, PBB akan lebih banyak memperhatikan kepentillgan Afrika dan Arab. Salim sendiri memang tokoh yang kontroversial. Ketika MU menerima RRC di tahun 1971, Salim berjingkrak-jingkrak di gang di antara tempat duduk. Sikapnya menjengkelkan AS. Perez de Cuellar punya sikap terpuji. Ia, seorang diplomat yang hangat, dikenal punya hubungan akrab dengan banyak tokoh dari berbagai negara. Terjun ke dunia diplomatik sejak tahun 1940, dia sudah bertugas dibanyak tempat-Uni Soviet, Inggris, Prancis, Swiss, Venezuela, Bolivia dan Brazil. Persyaratan sebagai Sekjen PBB punya hubungan baik dengan wakil berbagai negara, dan berkepala dingin dalam menyelesaikan masalah--dipenuhinya. Dalam memangku jabatan Sekjen PBB, Perez de Cuellar, yang akan dilantik pekan ini, mendapat gaji US$ 158.340 per tahun. Di samping itu ia juga mendapat tunjangan untuk menjamu tamu dan lainnya sebesar US$ 22.500. Dan ia akan tinggal di rumah mewah, yang semula dibangun oleh jutawan J.P. Morgan untuk putrinya, di Sutton Place No. 3--di sisi timur Manhattan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus