Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Selain Semangka, 3 Buah Ini Juga Jadi Simbol Perlawanan Rakyat Palestina terhadap Israel

Selain semangka, rakyat Palestina menjadikan buah jeruk, zaitun, dan terong sebagai simbol perlawanan terhadap Israel.

8 November 2023 | 10.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel tidak hanya terbatas pada penggunaan buah semangka, melainkan terdapat beberapa buah atau tanaman lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Aljazeera, berikut deretan buah yang dijadikan simbol perlawanan rakyat Palestina atas penjajahan yang dilakukan Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Jeruk

Jeruk Jaffa yang ditemukan pada abad ke-19 populer karena buahnya yang manis, tebal, dan kulitnya yang mudah untuk dikelupas. Sebelum terjadinya Nakba atau pembentukan negara Israel pada 1948, jeruk Jaffa menjadi komoditas utama ekspor petani dan pebisnis Palestina.

Selain karena sifat buahnya, jeruk Jaffa menjadi simbol identitas nasional Palestina dalam literatur dan seni. Hal tersebut pertama kali dikenalkan oleh seorang novelis sekaligus jurnalis asal Palestina, Ghassan Kanafani.

Pada 1958, Ghassan menulis sebuah cerita pendek berjudul “The Land of Sad Oranges” yang menceritakan tentang Nakba. Dalam cerita pendek tersebut, Kanafani menggunakan jeruk Jaffa sebagai simbol kehilangan.

2. Buah Zaitun

Pohon zaitun dapat ditemukan di seluruh wilayah Palestina dan didapuk sebagai simbol perlawanan rakyat Palestina. Alhoda Akel, rakyat Palestina berusia 23 tahun yang berasal dari Lembah Ara, percaya bahwa pohon zaitun identik dengan identitas Palestina karena menggambarkan koneksi mendalam warga Palestina dengan tanah mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, pohon zaitun milik penduduk Palestina menjadi target penyerangan oleh penduduk Israel yang menempati wilayah Tepi Barat. Lebih dari 5.000 pohon zaitun milik warga Palestina menjadi sasaran penyerangan dalam lima bulan pertama 2023.

3. Terong

Dalam sebuah buku kumpulan foto yang menceritakan identitas Palestina berjudul “After the Last Sky” karangan aktivis sekaligus akademisi Palestina, yakni Edward Said, mendedikasikan beberapa halaman dalam buku tersebut untuk terong yang berasal dari Battir. Sebelumnya, Battir merupakan suatu tempat yang telah mendapatkan pengakuan sebagai Tempat Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO yang dikenal karena terongnya.

Bagi penulis buku fenomenal berjudul “Orientalism” tersebut, terong merupakan cara untuk menghubungkan dirinya dengan Palestina, meskipun hidup jauh di Amerika Serikat karena diasingkan. Namun demikian, Said menyebut bahwa keluarganya secara khusus masih lekat dengan terong yang berasal dari Battiri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus