Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Honduras menangkap seorang wali kota pada Minggu atas tuduhan bekerja sama dengan kartel penyelundup narkotika menyelundupkan 90 ton kokain ke Amerika Serikat. Penyelundupan menggunakan kapal laut dan pesawat udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wilmer Manolo Wood, Wali Kota Brus Laguna, sebuah wilayah terpencil Mosquitia yang berbatasan dengan Nikaragua, telah ditahan. Hal ini diumumkan Jorge Galindo, juru bicara dari kantor jaksa penuntut umum Honduras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wood menghadapi tuduhan bekerja sama dengan tiga kartel narkotika, yaitu Los Pinigos, Los Yanez dan Los Amador. Baik Wood maupun pengacaranya tidak memberikan komentar.
Menurut keterangan Galindo, terlepas dari ketiga kartel tersebut, Wood secara pribadi menerima 30 ton kokain dan memindahkannya ke Honduras agar kemudian bisa diangkut ke AS.
Pihak berwajib menyatakan keyakinan mereka bahwa Wood sudah terlibat pengedaran narkotika selama 15 tahun, dan mulai mengoperasikan bisnis sendiri sejak delapan tahun lalu.
Menurut petugas, Wood juga terlibat dalam pengiriman 15 kapal yang berasal dari Kolombia dan memasuki Honduras untuk kemudian dikirim ke AS.
Penangkapan di La Ceiba, kota di bagian utara Honduras, terjadi di tengah serangkaian penggeledahan dan pemeriksaan di sepanjang pantai Atlantik.
Otoritas lokal menyatakan keyakinan bahwa kartel Meksiko memasok narkotika ke AS melalui Amerika Tengah dan Meksiko. Pengiriman ini dilakukan setelah dibawa dari Kolombia melalui kapal, atau kapal ke wilayah Mosquitta, serta wilayah Honduras lainnya di sepanjang pantai Atlantik.
Tahun lalu, mantan Presiden Juan Orlando Hernandez diekstradisi ke AS terkait penyelundupan narkotika dan senjata.
Pilihan Editor: Kasus Narkoba Mantan Presiden Honduras Disidangkan
REUTERS