Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Senjata Prancis yang Dikirim ke Ukraina Diledek

Produsen senjata asal Rusia meledek senjata buatan Prancis yang dikirim ke Ukraina.

24 Juni 2022 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah produsen pembuat senjata asal Rusia Uralvagonzavod mengklaim telah mempelajari senjata-senjata milik Prancis dari senjata yang ditemukan di Ukraina dan menemukan kekurangan dari senjata-senjata tersebut. Komentar Uralvagonzavod itu, diunggah ke media sosial pada Kamis, 23 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan bernada mencemooh tersebut seolah menyarankan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar mengirimkan lebih banyak senjata CAESAR ke Kiev sehingga lebih banyak lagi senjata jenis tersebut yang ditemukan.

Sistem roket multi-peluncuran BM-30 Smerch (Tornado) diyakini sebagai senjata Rusia yang menembakkan roket dengan hulu ledak cluster-bom ke warga sipil Ukraina. Smerch telah beroperasi sejak 1987 dan pada saat itu merupakan salah satu sistem roket paling mematikan di dunia. Foto : 19fortyfive

 

Prancis sebelumnya telah mengirimkan hampir satu truk senjata CAESAR, yakni senjata berukuran 155 mm untuk mendukung tentara Ukraina melawan Rusia. Seorang pengamat politik asal Prancis pada pekan ini mengklaim ada dua senjata yang ditemukan dalam kondisi utuh dan telah dikirim ke Rusia, mungkin untuk direkayasa ulang.

 

Pada Kamis, 23 Juni 2022, Uralvagonzavod mengkonfirmasi klaim pengamat politik tersebut atau setidaknya bertepuk tangan pada kompetitornya asal Prancis.    

 

“Tolong sampaikan Terima kasih kami pada Presiden Macron atas kado senjata-senjatanya,” tulis Uralvagonzavod dalam bahasa Rusia.  

 

Uralvagonzavod menilai kalau senjata-senjata asal Prancis itu biasa-biasa saja, tidak seperti produk-produk asal Rusia. Namun Uralvagonzavod mengatakan akan mencari sebuah cara untuk menggunakan perangkat keras asing.

 

“Berikan kami lebih banyak dan kami akan membongkarnya,” tulis Uralvagonzavod.

 

Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi kalau senjata – senjata CAESAR benar-benar jatuh ke tangan Rusia atau bukti bahwa kasus ini benar terjadi. Negara-negara Barat masih ragu mengirimkan senjata ke Ukraina karena waswas Rusia bisa mengambilnya dan merekayasa balik.

 

Sumber: RT.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus