Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tanpa awak atau drone milik Rusia menyerang rumah sakit militer, pusat perbelanjaan, blok apartemen, dan target lain di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Sabtu malam, 29 Maret 2025. Pejabat setempat dan militer Ukraina menyebut serangan itu menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 25 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Menurut informasi awal, ada yang terluka di antara prajurit yang menjalani perawatan di pusat medis tersebut," kata staf umum militer di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ukraina mengecam penembakan yang disengaja dan terarah terhadap fasilitas tersebut. Menurut Ukraina, serangan itu menambah daftar panjang kejahatan keji yang dilakukan oleh Rusia sejak awal invasi tak beralasan ke Ukraina.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan salah satu korban tewas telah ditarik keluar dari bawah reruntuhan. Dia menyebutkan jumlah keseluruhan korban luka mencapai 27 orang.
Terekhov mengatakan sebuah gedung perkantoran juga termasuk di antara target, dengan satu drone memicu kebakaran.
Syniehubov, gubernur daerah setempat, mengatakan serangan juga membuat 25 orang terluka, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun yang dalam kondisi serius.
Jaksa penuntut, seperti dikutip dari Suspilne, mengungkap jumlah korban luka mencapai 30 orang. Suspilne mengunggah foto tim penyelamat dengan peralatan pelindung sedang memilah-milah puing-puing serta tumpukan logam bengkok dan material konstruksi di luar gedung.
Kharkiv, yang terletak di timur laut Ukraina, menolak untuk direbut Rusia pada minggu-minggu awal invasi Rusia pada Februari 2022.
Namun, ketika pasukan Rusia memfokuskan perhatian mereka untuk merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina, kota tersebut sering menjadi sasaran serangan udara.