Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Serba-serbi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan: Kronologi hingga Ditemukannya Kotak Hitam

Beberapa sumber mengatakan pesawat Azerbaijan Airlines tersebut mengalami gangguan diduga akibat tembakan dari pertahanan udara Rusia.

29 Desember 2024 | 17.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas berada di lokasi jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, 25 Desember 2024. REUTERS/Azamat Sarsenbayev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243 dari ibu kota Azerbaijan, Baku, terbang ratusan mil menyimpang dari rute yang dijadwalkan menuju Grozny, di wilayah Chechnya selatan Rusia sebelum jatuh. Pesawat itu jatuh di tepi seberang Laut Kaspia sekitar 3 km dari Aktau di Kazakhstan. Setidaknya 38 orang tewas dan 29 orang selamat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belum diketahui mengapa pesawat tersebut menyimpang ratusan mil melintasi Laut Kaspia. Sementara, dikutip dari Reuters, Badan Pengawas Penerbangan Rusia mengatakan bahwa pesawat tersebut telah memutuskan untuk mengubah rute dari tujuan aslinya di tengah kabut tebal dan peringatan lokal mengenai pesawat tanpa awak Ukraina.

Penyebab Kecelakaan

Empat sumber yang mengetahui temuan awal investigasi Azerbaijan mengatakan kepada Reuters bahwa pertahanan udara Rusia secara keliru menembak jatuh pesawat itu. Foto-foto reruntuhan pesawat menunjukkan apa yang tampak seperti kerusakan akibat pecahan peluru di bagian ekor pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu sumber Azerbaijan yang mengetahui investigasi Azerbaijan atas kecelakaan itu mengatakan kepada Reuters bahwa hasil awal menunjukkan pesawat itu dihantam oleh sistem pertahanan udara Pantsir-S Rusia. Komunikasinya dilumpuhkan oleh sistem peperangan elektronik saat mendekati Grozny.

"Tidak ada yang mengklaim bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja. Namun, dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, Baku berharap pihak Rusia mengakui penembakan pesawat Azerbaijan," kata sumber itu seperti dikutip dari Reuters.

Pengawas Penerbangan Rusia mengatakan bahwa keadaan darurat tersebut mungkin disebabkan oleh serangan burung. Sementara pihak Azerbaijan Airlines mengatakan hasil awal penyelidikan menunjukkan pesawat tersebut mengalami gangguan fisik dan teknis eksternal tanpa memberikan rincian.

Penyelidikan

Kazakhstan memimpin penyelidikan yang akan dilakukan berdasarkan peraturan internasional yang dikenal di seluruh industri penerbangan dengan nama resminya ‘Annex 13’. Penyelidikan ini diatur oleh badan penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa ICAO.

Kotak hitam pesawat, yang berisi data penerbangan untuk membantu menentukan penyebab kecelakaan, telah ditemukan. Pemerintah penumpang dan awak pesawat yakni Azerbaijan, Kazakh, Rusia, serta Kirgiztan dan Brasil, yang merupakan rumah bagi pembuat pesawat Embraer (EMBR3.SA), kemungkinan akan terlibat. 

Media lokal melaporkan Presiden Kazakhstan mengatakan bahwa Brasil mengirim tiga investigator Angkatan Udara ke Kazakhstan untuk mengambil bagian dalam penyelidikan tersebut. Perwakilan Embraer juga berada di lapangan.

Berdasarkan pedoman Annex 13, laporan pendahuluan akan diterbitkan dalam waktu 30 hari setelah insiden dan laporan akhir dalam waktu 12 bulan.

Penerbangan Azerbaijan ke Rusia Ditangguhkan Sementara

Badan penerbangan sipil Azerbaijan mengatakan penerbangan dari Baku ke Rusia akan ditangguhkan karena alasan keselamatan hingga laporan akhir dirilis. Maskapai Flydubai telah menangguhkan penerbangan ke dua bandara Rusia selatan sejak kecelakaan itu.

Pilihan editor: Kazakhstan: Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan Kehilangan Sistem Kendali

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus