Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Azerbaijan dan Armenia Menolak Negosiasi Damai Soal Nagorno-Karabakh

Konflik di Nagorno-Karabakh berlanjut hingga hari ketiga. Armenia dan Azerbaijan menolak untuk menggelar negosiasi damai dan tidak merencanakannya

30 September 2020 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik di Nagorno-Karabakh berlanjut hingga hari ketiga dan belum menunjukkan tanda-tanda akan usai. Hal itu diperburuk kedua pihak yang berkonflik, Armenia dan Azerbaijan, yang menolak untuk menggelar negosiasi damai. Padahal, berbagai negara, mulai dari Rusia hingga Amerika, sudah mendesak keduanya untuk menuntaskan masalah di meja diplomasi.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk bernegosiasi dengan Armenia. Hal senada disampaikan oleh Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. "Negosiasi (damai) tidak akan bisa dilakukan selama peperangan masih berlanjut," ujar Pashinyan, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 30 September 2020.

Hingga berita ini ditulis, kedua pihak masih saling serang dari balik perbatasan masing-masing. Sebagaimana diberitakan Selasa kemarin, baik Armenia maupun Azerbaijn sudah menerapkan hukum militer, mengerahkan penduduk pria untuk ikut bertempur, dan mengedepankan persenjataan artileri untuk menyerang musuh.

Puluhan prajurit dan warga, baik dari pihak Armenia maupun Azerbaijan, sudah menjadi korban dari pertempuran keduanya. Selain itu, ratusan juga mengalami luka-luka.

Memanaskan situasi, Armenia mengklaim Turki, sekutu dari Azerbaijan, telah mengirim jet tempur F-16 ke Nagorno-Karabakah untuk menembak jatuh angkatan udara mereka. Menurut Pashinyan, kehadiran Turki akan memperburuk situasi dan memperluas skala pertempuran yang terjadi.

"Komunitas internasional harus mengecam tindakan Azerbaijan dan Turki. Mereka juga harus mendesak Turki untuk keluar dari wilayah Armenia," ujar Pashinyan.

Azerbaijan dan Turki membantah pernyataan Pashinyan. Aliyev, Presiden dari Azerbaijan, bahkan menuduh Pashinyan mengarang insiden jet tempur Turki untuk menjustifikasi serangan ke Azerbaijan.

"Turki bukanlah bagian dari konlik ini, jadi buat apa mereka berpartisipasi? Tidak ada perlunya juga buat mereka," ujar Aliyev.

ISTMAN MP | REUTERS

News link:
https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/azerbaijan-and-armenia-reject-talks-as-karabakh-conflict-zone-spreads-idUSKBN26K0KN





Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus