Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber diangkat sebagai penjabat presiden negara tersebut pada Senin, 20 Mei 2024. Ia menggantikan Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter. Diperkirakan, dia akan menjabat sebagai presiden sementara selama sekitar 50 hari, dikutip dari VOA Amerika. Itu sebelum pemilihan presiden yang diwajibkan di Iran.
Siapa Mohammad Mokhber?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Masa Muda
Dikutip dari Aljazeera, Mohammad Mokhber lahir di Dezful, Iran. Ia menempuh pendidikan dalam bidang teknik elektro dan mendapatt gelar doktor di bidang hukum internasional. Pada awal karirenya, ia aktif di bidang perbankan dan komunikasi, menjabat sebagai kepala Otoritas Telekomunikasi Khuzestan sebelum dipromosikan menjadi wakil gubernur provinsi tersebut pada1990-an.
2. Wakil Presiden
Mokhber diangkat sebagai wakil presiden pertama oleh Raisi pada Agustus 2021, tak lama setelah Raisi menjabat. Ia orang ketujuh yang memegang jabatan ini sejak revisi konstitusi pada 1989.
Mokhber pernah masuk daftar sanksi Uni Eropa pada 2010 karena diduga terlibat dalam program rudal nuklir dan balistik Iran, namun dihapus dari daftar tersebut dua tahun setelahnya. Berbeda dengan negara-negara lain, posisi wakil presiden pertama di Iran adalah jabatan yang ditunjuk, bukan dipilih, yang menggantikan sebagian kekuasaan perdana menteri setelah jabatan tersebut dihapus pada 1989.
3. Kepala Setad
Dikutip dari Reuters, Mokhber sebelumnya menjabat sebagai kepala Execution of Imam Khomeini's Order (EIKO) atau yang dikenal dengan Setad, dana investasi yang terhubung dengan pemimpin tertinggi Iran. Setad adalah konglomerat ekonomi yang sangat berpengaruh, didirikan di bawah pimpinan Ayatollah Ruhollah Khomeini yang berfokus kegiatan amal.
4. Anggota Dewan Kemanfaatan Iran
Mokhber ada perannya semasa Perang Iran-Irak pada 1980-an, ia sebagai sukarelawan di korps medis angkatan bersenjata Iran. Mokhber telah menjadi anggota Dewan Kemanfaatan Iran sejak tahun 2022, yang memberikan nasihat kepada pemimpin tertinggi, serta menyelesaikan perselisihan antara parlemen. Ia juga Dewan Penjaga, yang dalam konstitusi Iran juga mengawasi pemilu di negara tersebut.