Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sidang Korupsi Netanyahu Tetap Berlanjut di Tengah Perang Hamas Israel

Sebuah pengadilan di Yerusalem akan melanjutkan sidang Benjamin Netanyahu yang terjerat tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

5 Desember 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berlanjut meski pertempuran di Gaza masih berlangsung hingga saat ini, menurut laporan media Israel pada Ahad, 3 Desember 2023. 
 
Sebuah pengadilan di Yerusalem akan kembali melangsungkan sidang, yang berfokus pada beberapa tuduhan korupsi terhadap Netanyahu, pada Senin, 4 Desember 2023, media Israel melaporkan. 
 
Keputusan untuk melanjutkan sidang datang setelah sempat dihentikan atas perintah darurat dari menteri kehakiman menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Dengan kembalinya pengadilan ke aktivitas normal bulan ini, persidangan Netanyahu akan terus berlanjut meskipun perang masih berlangsung di wilayah kantong Gaza.
 
Sidang hari Senin akan dimulai dengan kesaksian Eran Buchnik, seorang penyelidik yang menyelidiki dugaan korupsi Netanyahu, menurut laporan Middle East Monitor. Setelah Buchnik, pengadilan akan mendengarkan kesaksian penyelidik Dotan Malichi dari unit kejahatan besar Lahav 433, dan Lior Shpitz, penyelidik Otoritas Sekuritas.
 
Netanyahu menghadapi tuntutan pidana terkait penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus yang diajukan pada 2019, yang dikenal sebagai Kasus 1000, 2000, dan 4000.
 
Dalam Kasus 1000, Netanyahu bersama istrinya Sara dituduh menerima hadiah, termasuk sampanye dan cerutu, dari produser terkemuka Hollywood Arnon Milchan dan pengusaha miliarder Australia James Packer sebagai imbalan atas bantuan politik.
 
Netanyahu tersebut telah membantah segala tuduhan terhadapnya. Namun jika terbukti bersalah, ia dapat dijatuhkan hukuman hingga 10 tahun penjara dan/atau denda atas tindakan suap. Sementara penipuan dan pelanggaran kepercayaan dapat memberikannya hukuman penjara hingga tiga tahun.
 
MIDDLE EAST MONITOR | AL JAZEERA

Pilihan editor: Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus