Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Riyadh - Polisi Riyadh telah menangkap seorang pangeran kerajaan Arab Saudi yang dituduh menyiksa warga secara lisan dan fisik.
Perbuatan tidak terpuji anggota keluarga kerajaan Arab Saudi tersebut terungkap, setelah video rekaman aksinya menjadi viral di media sosial sejak beberapa hari lalu.
Penahanan Pangeran Saud bin Abdulaziz bin Musaed bin Saud bin Abdulaziz Al Saud dibuat atas perintah Raja Salman yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya serta arahan memenjarakan semua teman pangeran yang terlibat dengan perbuatannya.
Menurut laporan Arab News, Kamis 20 Juli 2017, Raja Salman juga memerintahkan semua terdakwa tidak boleh dibebaskan sampai ada pernyataan dari korban dan pengadilan mengumumkan keputusan sidang.
Baca: Nayef Dicopot dari Posisi Putra Mahkota Saudi karena Kecanduan?
Dalam arahannya itu, Raja Salman menegaskan, hukum negara itu meliputi semua penduduk Saudi dan juga melindungi semua pihak tanpa memandang status.
Dalam video yang ditonton lebih dari 760 ribu orang di laman YouTube itu terlihat pria yang diduga pangeran memukuli seorang pria lain yang tengah duduk di kursi.
Rakyat Arab Saudi menyambut baik berita itu serta berbagi rekaman video yang menunjukkan penangkapan Pangeran Saud pada Kamis malam, 20 Juli 2017, waktu setempat.
Selama beberapa hari terakhir, rekaman yang menunjukkan tindakan kasar Pangeran Saud dan sejumlah rekannya terhadap warga lokal tersebar luas dan telah memicu reaksi kemarahan yang luas.
Ini bukan kali pertama tindakan hukum dilaksanakan terhadap anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Oktober tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan, Pangeran Turki bin Saud bin Turki bin Saud Al-Kabeer dipancung karena membunuh seorang pria lokal, Adel bin Suleiman bin Abdulkareem Al-Muhaimeed.
ARAB NEWS | INDEPENDENT | YON DEMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini