Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengatakan kerusakan teknis menyebabkan pesawat militer Sukhoi jatuh pada Senin, 17 Oktober 2022. Jet tempur itu menabrak sebuah bangunan perumahan di dekat Ukraina, sehingga menewaskan lebih dari belasan orang.
Baca: Jerman Pecat Kepala Keamanan Siber, Diduga Jadi Konsultan Rusia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecelakaan pada Senin malam memicu kobaran api yang menjulang tinggi di blok perumahan bergaya Soviet. Pada pagi hari, petugas penyelamat membersihkan puing-puing yang hangus dan penduduk setempat yang berduka meninggalkan bunga di lokasi kejadian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pihak berwenang melaporkan sebanyak 15 orang tewas setelah Sukhoi Su-34 menabrak aprtemen di Yeysk. Kota di Rusia ini terletak di seberang Laut Azov dari pelabuhan Mariupol yang dikuasai Rusia di Ukraina.
Seorang warga Yeysk mengatakan kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-24 bahwa dua temannya yang baru saja membeli sebuah flat di gedung itu tewas. "Mereka baru saja mengambil hipotek. Kami sedang berduka," katanya.
Sebanyak 19 orang terluka, empat di antaranya adalah bocah perempuan berusia lima tahun dan seorang remaja laki-laki. Menurut pejabat setempat kedua korban terluka parah.
Penyidik mengumumkan bahwa mereka telah menginterogasi pilot Sukhoi yang berhasil keluar dari pesawat dengan parasut sebelum menabrak gedung sembilan lantai. Rekaman amatir di media sosial menunjukkan penduduk setempat berlari ke salah satu pilot yang tergeletak di tanah, dengan parasut yang masih menempel di badannya.
Seorang warga lokal, Natalia Kush, mengatakan kepada media pemerintah bahwa dia telah melihat pilot keluar dari jendela pesawat. "Saya mendengar ledakan yang mengerikan. Saya melihat ke luar dan saya melihat pilot terbang tepat di samping saya," katanya kepada saluran berita Rossiya 24. Ia tampak terguncang.
Komite Investigasi, yang menyelidiki kejahatan serius, mengatakan telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas pelanggaran keselamatan penerbangan. "Pilot yang berhasil melontarkan diri, serta personel lapangan terbang, sedang diinterogasi," kata para penyelidik.
Ia juga mengatakan telah menyita sampel bahan bakar di aerodrome keberangkatan dan perekam penerbangan di lokasi kecelakaan.
Pada Senin, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jet tersebut menabrak gedung apartemen yang dihuni oleh 600 orang. Saat kejadian, jet tempur sedang menjalani latihan.
Veniamin Kondratiev, gubernur wilayah Krasnodar yang mencakup Yeysk, menetapkan masa berkabung selama 3 hari. Dia mengatakan penghuni gedung telah ditempatkan di pengungsian sementara dan mendapat bantuan psikologis.Yey
Pada Selasa, 18 Oktober 2022, Presiden Vladimir Putin menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Baca: Iran Kirim Rudal dan Drone Kamikaze ke Rusia, meski Terancam Sanksi Barat
Gambar kecelakaan dramatis menunjukkan badan pesawat terbakar, yang patah menjadi dua saat tabrakan. Salah satu sayapnya yang hancur bergambar bintang merah, yang merupakan simbol tentara Rusia.
CHANNEL NEWS ASIA