Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Sebuah pertunjukan sirkus di Rusia menuai kontroversi lantaran menampilkan monyet dan kambing yang mengenakan pakaian dengan simbol Nazi. Mereka dinilai melanggar undang-undang Rusia karena menggunakan lambang swastika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kantor Kejaksaan Rusia pun menggelar penyelidikan terhadap acara yang disponsori oleh gereja ortodoks setempat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pihak Gereja dan pengelola sirkus berdalih mereka tidak melanggar undang-undang Rusia. Menurut mereka, pertunjukan sirkus itu bertujuan untuk pendidikan.
Baca juga: Harimau di Cina Kabur dari Kandang Sirkus
Keuskupan Ortodoks di Izhevsk mengatakan pengguna lambag swastika ini untuk menggambarkan kekalahan tentara Jerman Nazi di Moskow pada 1942. "Ciri khusus seni sirkus adalah hiburan, dan tidak ada yang mengejutkan karena gambar yang digunakan di dalamnya memiliki karakter ironis dan terkadang bahkan aneh," kata pernyataan keuskupan itu dikutip dari DW, Sabtu, 16 Januari 2021.
Seperti diketahui, pemerintah Rusia melarang penggunaan simbol Nazi sejak 2014. Amandemen undang-undang yang disahkan tahun lalu mengizinkan penggunaan simbol-simbol ini untuk tujuan pendidikan, selama tidak digunakan untuk mempromosikan ideologi fasis.
Peristiwa bermula saat kelompok sirkus RosGosCirk menggelar pertunjukan di Izhevsk, wilayah Udmurtia untuk merayakan kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Sebuah video yang diunggah di YouTube menunjukkan monyet dan kambing yang mengenakan swastika diarak oleh seorang wanita berseragam Soviet.
Acara pertunjukan sirkus ini digelar atas nama Gereja Ortodoks Rusia setempat. Pendeta lokal, Roman Voskresenskikh, turut hadir dalam acara ini dan menggambarkan pertunjukan itu sebagai perjalanan sejarah Natal Ortodoks di masa lalu.
DW
https://m.dw.com/en/russian-circus-sparks-outrage-over-animals-dressed-as-nazis/a-56245736
Foto 
