Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tentara Israel Segel Rumah Penembak SInagog Yerusaelem

Polisi Israel menyegel rumah keluarga pelaku penembakan di Sinagog di Yerusalem, yang menewaskan tujuh orang pada Jumat lalu

29 Januari 2023 | 17.49 WIB

Petugas polisi Perbatasan Israel berdiri di rumah pria bersenjata Palestina Khaaire Alkam di A-Tur di Yerusalem Timur, setelah Alkam menembak mati setidaknya tujuh orang di dekat sebuah sinagog di Neve Yaacov yang terletak di tanah pendudukan yang dianeksasi Israel ke Yerusalem setelah Timur Tengah 1967 perang, 28 Januari 2023. REUTERS/Ammar Awad
Perbesar
Petugas polisi Perbatasan Israel berdiri di rumah pria bersenjata Palestina Khaaire Alkam di A-Tur di Yerusalem Timur, setelah Alkam menembak mati setidaknya tujuh orang di dekat sebuah sinagog di Neve Yaacov yang terletak di tanah pendudukan yang dianeksasi Israel ke Yerusalem setelah Timur Tengah 1967 perang, 28 Januari 2023. REUTERS/Ammar Awad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel menyegel rumah keluarga pelaku penembakan di Sinagog di Yerusalem, yang menewaskan tujuh orang pada Jumat lalu, 27 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penyegelan pada Minggu, 29 Januari 2023 itu, dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjanjikan "tanggapan cepat" atas serangan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tujuh orang termasuk seorang anak berusia 14 tahun ditembak mati pada hari Jumat dalam serangan pada Hari Peringatan Holocaust Internasional, yang melahirkan kecaman internasional dan meningkatkan kekhawatiran terjadinya peningkatan kekerasan.
 
Itu adalah serangan warga Palestina terburuk terhadap orang Israel di wilayah Yerusalem sejak 2008. Tembakan itu dianggak sebagai pemalasan atas tindakan tengtara Israel menyerbu pemukiman Palestina di Jenin yang menewaskan 9 orang sehari sebelumnya.

Penembakan itu menghadirkan tantangan bagi Netanyahu, yang kembali berkuasa pada bulan Desember sebagai kepala pemerintahan nasionalis sayap kanan. Ia berjanji meningkatkan keamanan pribadi bagi warga Israel setelah serentetan serangan jalanan oleh orang Palestina tahun lalu.

Militer Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat, yang menjadi lokasi bentrokan dengan jumlah korban tewas tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Namun, tidak ada tanda-tanda Israel sedang mempersiapkan tanggapan militer skala besar terhadap penembakan itu. Dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken minggu ini, para pemimpin Israel dan Palestina diperkirakan akan menahan kekerasan.
 
 REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus