Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel menyegel rumah keluarga pelaku penembakan di Sinagog di Yerusalem, yang menewaskan tujuh orang pada Jumat lalu, 27 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyegelan pada Minggu, 29 Januari 2023 itu, dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjanjikan "tanggapan cepat" atas serangan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tujuh orang termasuk seorang anak berusia 14 tahun ditembak mati pada hari Jumat dalam serangan pada Hari Peringatan Holocaust Internasional, yang melahirkan kecaman internasional dan meningkatkan kekhawatiran terjadinya peningkatan kekerasan.
Itu adalah serangan warga Palestina terburuk terhadap orang Israel di wilayah Yerusalem sejak 2008. Tembakan itu dianggak sebagai pemalasan atas tindakan tengtara Israel menyerbu pemukiman Palestina di Jenin yang menewaskan 9 orang sehari sebelumnya.
Penembakan itu menghadirkan tantangan bagi Netanyahu, yang kembali berkuasa pada bulan Desember sebagai kepala pemerintahan nasionalis sayap kanan. Ia berjanji meningkatkan keamanan pribadi bagi warga Israel setelah serentetan serangan jalanan oleh orang Palestina tahun lalu.
Militer Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat, yang menjadi lokasi bentrokan dengan jumlah korban tewas tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Namun, tidak ada tanda-tanda Israel sedang mempersiapkan tanggapan militer skala besar terhadap penembakan itu. Dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken minggu ini, para pemimpin Israel dan Palestina diperkirakan akan menahan kekerasan.
REUTERS