Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MANTAN Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, akan segera dibebaskan dari penjara dengan uang jaminan. Menteri Kehakiman Tawee Sodsong menyatakan Thaksin masuk daftar 930 narapidana yang memperoleh pembebasan. “Dia masuk kelompok mereka yang berada dalam keadaan kritis atau berusia di atas 70 tahun. Dia akan dibebaskan secara otomatis setelah enam bulan,” kata Tawee seperti dikutip AFP pada 13 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Thaksin, konglomerat telekomunikasi yang menjadi perdana menteri dua periode, dikudeta pada 2006 dan kabur ke luar negeri. Seusai pemilihan umum 2023, Pheu Thai, partai pimpinan Paetongtarn Shinawatra, putri Thaksin, bergabung dengan koalisi partai pimpinan Srettha Thavisin dan berhasil membentuk pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengadilan menghukum Thaksin delapan tahun penjara karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan pada Agustus 2023. Thaksin pun pulang ke Bangkok dan masuk bui, tapi esoknya dirawat di rumah sakit karena masalah kesehatan hingga kini. Pria 74 tahun itu mengajukan permohonan ampunan kepada Raja Maha Vajiralongkorn, yang kemudian memotong hukumannya menjadi satu tahun.
Pemerintah menyatakan tak ada keistimewaan dalam pembebasan Thaksin. “Saya ingin menegaskan kembali bahwa semuanya dilakukan sesuai dengan ketentuan Departemen Pemasyarakatan,” ucap Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.
Politik Thailand dua dekade terakhir diwarnai perebutan kekuasaan antara militer dan Thaksin serta sekutunya. Ketika mendarat di Bangkok, Thaksin disambut para pendukungnya bak pahlawan. Namun pekan lalu polisi mengajukan tuntutan lèse-majesté atau penghinaan terhadap kerajaan atas komentarnya di Korea Selatan hampir satu dekade lalu, meskipun tidak jelas apakah kasus ini akan berlanjut.
BANGLADESH
Perebutan Lembaga Nirlaba Grameen Bank
Karyawan Grameen Bank berjalan di depan poster Muhammad Yunus pendiriny di Dhaka, Bangladesh, 8 Maret 2011. ReutersAndrew Biraj
MUHAMMAD Yunus, pendiri Grameen Bank yang terkenal, menyatakan orang-orang yang ditunjuk Grameen Bank telah mengambil alih delapan lembaga nirlaba yang ia dirikan. “Mereka telah mengunci gedung Grameen Telecom Bhaban. Bayangkan bagaimana perasaan Anda jika orang lain mengunci rumah Anda. Apa tujuan hukum di negeri ini?” tutur Yunus seperti dikutip media Bangladesh, Somoy, dalam konferensi pers di Dhaka, 15 Februari 2024. Grameen Telecom Bhaban adalah markas 16 lembaga yang didirikan dan dipimpin Yunus.
Muhammad Yunus dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 2006 berkat kredit mikro untuk masyarakat miskin, terutama perempuan, melalui Grameen Bank yang ia dirikan. Namun Yunus dicopot dari dewan direksi bank tersebut pada 2011 di tengah serangkaian perselisihan hukum dengan pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang berlangsung hingga kini.
Grameen Bank membantah tuduhan Yunus. Rapat dewan direksi bank tersebut pada 12 Februari 2024 menunjuk ketua dan direktur baru untuk tujuh lembaga tersebut, termasuk Grameen Telecom dan Grameen Kalyan. Mereka juga membantah klaim Yunus mengenai kepemilikan lembaga nirlaba tersebut karena Yunus mengabaikan hak-hak pemilik saham Grameen Bank, termasuk pemerintah dan 15 juta debitor.
Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengaku prihatin atas kasus ini. “Saya harus menegaskan kembali bahwa Yunus telah menjadi mitra penting PBB selama bertahun-tahun. Beliau telah menjadi advokat bagi kami, baik dalam kapasitas resmi maupun tidak resmi, dan mendukung sejumlah inisiatif seputar Tujuan Pembangunan Milenium, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan upaya pembangunan kami secara umum,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo