Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Dinasti Politik Jokowi

Jika Prabowo-Gibran resmi menjadi presiden dan wakil presiden, resmi pula kita mendapatkan dinasti politik.

18 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BUKAN mendahului Komisi Pemilihan Umum, tapi apabila nanti pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi presiden dan wakil presiden, ada kisah politik yang agak mirip dengan yang terjadi di Filipina. Prabowo Subianto adalah menantu Presiden Soeharto yang menjabat sejak 1968 sampai 1998 dan Gibran Rakabuming Raka adalah putra Presiden Joko Widodo, yang akan digantikan Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diketahui, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr., Presiden Filipina yang terpilih dan menjabat sejak 2022, adalah anak Ferdinand Marcos Sr., yang menjadi presiden selama 1965-1986. Ferdinand Marcos Jr. didampingi oleh Sara Duterte sebagai wakil presiden. Seperti diketahui, Sara Duterte adalah anak Rodrigo Duterte, Presiden Filipina yang digantikan Marcos Jr. Dalam sistem ketatanegaraan di Filipina, pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan terpisah dan tidak satu paket seperti di Indonesia ataupun beberapa negara lain yang menganut sistem presidensial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabarnya, kongsi politik antara Marcos Jr. dan Sara terancam pecah karena kepentingan politik yang berbeda. Salah satu alasannya adalah perlakuan buruk yang diterima Sara di dalam kabinet. Namun yang paling utama adalah rencana Marcos Jr. mengamendemen konstitusi yang dicurigai sebagai usaha melanggengkan kekuasaan.

Pasangan Prabowo-Gibran mempunyai latar belakang yang sangat berbeda, selain keduanya datang dari generasi yang jauh berbeda. Walaupun keduanya berada di bawah bayang-bayang Jokowi, apakah itu menjamin mereka nantinya bisa seiring-sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan? Apakah Prabowo nantinya mau menerima masukan dan saran Jokowi sewaktu menjabat? Sebab, sebagai presiden tentu Prabowo mempunyai agenda sendiri, selain harus mengakomodasi kepentingan partai-partai politik pengusung dan pendukung sebagai balas jasa. Sedangkan jabatan wakil presiden di Indonesia, secara konstitusi, hanya pembantu presiden dan tidak mempunyai kewenangan mengambil keputusan.

Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat di dunia. Masalahnya demikian kompleks dan memerlukan kepemimpinan yang kuat serta mampu mencurahkan segala daya upaya untuk membuat rakyat sejahtera dan memajukan bangsa serta negara. Pemimpin Indonesia juga harus bisa mengatasi polarisasi masyarakat yang begitu masif akibat Pemilihan Umum 2024. Ada pula pekerjaan besar karena langkah-langkah persiapan menuju dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus dimulai. Karena itu, kekompakan presiden dan wakil presiden merupakan suatu keharusan dan mereka mesti bisa mengesampingkan ambisi pribadi yang membahayakan bangsa dan negara.

Koalisi dua dinasti politik di Pakistan, yaitu keluarga Sharif dan Bhutto, terbentuk karena tidak ada partai politik yang mendapatkan suara mayoritas. Seperti diketahui, kedua keluarga tersebut adalah penguasa Pakistan, di luar militer. Persaingan dan perebutan pengaruh selalu terjadi di antara keluarga itu. Namun, karena kepentingan politik, keduanya memutuskan berkoalisi dan membentuk pemerintahan.

Contoh dari Filipina dan Pakistan bisa menjadi cermin, politik memang bukan matematika, karena kawan bisa menjadi lawan dan begitu juga sebaliknya. Karena itu, kita sangat berharap nantinya, apabila sudah menjabat, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak memikirkan kepentingan sesaat, tapi memikirkan kepentingan yang jauh lebih besar, yaitu bangsa dan negara.

Samesto Nitisastro
Depok, Jawa Barat


Layanan FedEx

PADA 24 Januari 2024, saya membayar biaya sewa gudang Rp 9.933.253 untuk barang yang sampai di Jakarta pada 6 Desember 2023. Saya sampai di Jakarta dari Roma, Italia, pada 21 Desember 2023. Ketika saya mulai mengurus pembebasan barang pada 12 Januari 2024, FedEx Cengkareng memberi estimasi biaya sewa gudang Rp 3.435.255. Dua kali saya datang ke kantor FedEx Cengkareng untuk bertemu dengan penanggung jawab pembebasan barang, tapi beliau selalu tidak ada di tempat. Karena itu, Bapak Tofik, salah satu karyawan lapangan FedEx, yang menemui saya.

Ketika Bapak Tofik mengirim invoice harga sewa gudang untuk paket saya, saya mengungkapkan keberatan atas jumlahnya yang besar. Menurut hitungan saya, ongkosnya adalah Rp 6.580.000. Jumlah ini didapat dari 35 hari x 94 kilogram (total berat paket saya) x Rp 2.000. Sewa gudang ini dimulai pada 22 Desember 2023 hingga 25 Januari 2024. Dalam tagihan sewa gudang juga ada biaya administrasi sebesar Rp 989.538. Saya tidak pernah diberi tahu soal biaya administrasi ini.

Satu catatan lagi, di sembilan kardus saya, tertempel alamat e-mail orang yang bisa mengurus pembebasan barang saya. Tapi sama sekali tidak ada e-mail dari FedEx untuk memperingatkan soal pembayaran yang harus saya tanggung kalau pembebasan barang tidak segera diurus. FedEx hanya mengatakan nomor telepon yang tertera di invoice pengiriman barang sudah dihubungi, tapi, karena tidak tersambung, pihak FedEx meminta jasa pengiriman di Italia memberikan alamat e-mail yang bisa dihubungi. Namun, karena pihak dari Italia tidak kunjung memberikan alamat e-mail, FedEx tidak menindaklanjuti proses pembebasan barang. Karena alasan itu, keluhan saya tidak dapat ditindaklanjuti.  

F.X. Sadono Agung Widodo
Jakarta

FedEx menginformasikan bahwa pihaknya sedang menginvestigasi keluhan ini. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus